Terpaksa Menikahi Artis Terkenal
ti alarm saja. Dengan agak malas-malasan dan mata mengantuk aku pun bangun.
ubuh ideal yang sangat kudambakan. Janga
berbahan dan hoodie. Sekalian untuk menutupi
jaga tubuh dengan rajin fitnes. Tidak ingin ada lemak bergelambir di perut
embuat banyak tumpukan lemak. Biasanya
erlari tiba-
sekarang kepalaku berdarah? Aku merabanya.
di sana!" Suara bar
aja si kutub tengah be
maling ya?" t
nuhku?!" Aku menurunkan topi h
h-subuh berada di
napa memangnya, apa kau
Suara Raziq me
aku maling. Kalau terjadi apa-apa dengan kepa
i saya baru pulang dari sholat Subuh. Melihat sosok serba hitam dan tertutup sa
ma, sudah menimpuk kepalaku.
o pulang, Nona. Biar ke
mu. Aku mau melanjutkan keliling. Kau pulang saja se
yebalkan. Dia sudah mer
hirup dalam-dalam udara pagi nan sejuk. Tidak tercemari polusi sama sekali. Aku terus berjalan menyusur
. Lagipula ia tak menerimaku dengan baik. P
ak habis olahraga gitu?" Ratih bertanya
u mengambil segelas susu dan beberap
unya tubuh bagus seperti Mbak Grey juga." Rat
ole
rcerita. Menyenangkan jika bersama Ratih.
ong, aku gak liat
at ke pesantren, Mbak,
ah, dengan begitu setidaknya aku tidak mengeluarkan
idak suka pada
ran. Sepertinya tinggal beberapa hari di sini bagus juga. Mumpung jadwal masih longgar set
tidak keberatan. Aku juga sudah memberi tahu Mami dan ma
di salah satu mall di sini. Setelah itu kami
ih?" kataku Sambil
ya, Mbak, sudah ditraktir dan ajak saya
ka bisa membahagiakan orang lain
n. Ternyata banyak juga yang kubeli, beberapa kantong tergeletak d
amuala
ziq. Tetapi, aku enggan mel
." Ratih berdiri m
ini R
, Mas. Mbak Grey mau tinggal di s
pnya datar. Berharap kali ini ia tidak mengajak berdebat. Aku le
aju untukmu y
al di sini lebih lama, Nona?" R
bum
reysa? Kakimu sudah sembuh. Seharusnya kamu pulang ke rumahmu. Lagi pula
dak tahan lagi mendengar ucapannya. Apa di dalam mulutny
engar? Aku sudah izin dengan ibumu. Dan
ona. Dan jangan lupa bawa semua belanjaanmu ini!" Raziq menu
Ratih mencoba mencegah Razi
tanyaku tidak percaya atas ap
baik. Dan pulanglah ke rumah orang tuamu. Di sini bukan t
mu juga Ratih atau orang yang kau kenal baik lalu kau membedakan dalam bersikap. Kau ... orang tersombong yang pernah aku temui. Aku pastikan kau akan menyesali apa yang sudah ka
al
r aku yang berharga ini. Aku benar-ben