Business Proposal
Joanna jatuh pingsan. Ia juga dalam k
sa seperti tidur dengan kepala yang beralaskan paha seseorang. Ia
ku sudah terlanjur malu. Gila! Gila! Gi
perhatian dengan
alau Joanna sudah terbangun. "Kenapa aku harus bersikap din
unanganmu? Bukankah kau seharusnya
cincin yang melingkar di jari manis?
cin?' bat
riksa jari manisnya, kalau-kalau ad
apapun di jari s
menyeringai bersamaan menatapnya. Mereka berdu
ereka akhirnya tahu kalau aku
"Aku sudah memberikan obat demam untukmu,"
a menerima atau menelannya,"
i. "Tentu saja dia menggunakan bi
?" peki
an tangan Joanna. Jarak wajah di antara mereka sa
ungkin saja Linus mendengar debaran jantu
i cincin pertunangan ki
an wajah Linus. Saat ia setengah sadar, Linus su
bukan? Kau adalah cal
keputusan sendiri,
memakai cincin
-ap
kan cincin itu, tapi semuanya menjadi kac
idak mau keluar,"
malah tersenyum santai seperti itu
g harus menjadi tun
. Tuan aneh itu bisa menjadi saksinya," kata Joanna sem
kalian. Daaa ..." ucapnya dengan tangan yang melambai menggoda Joanna. "Kau suda
apa lagi ini?
au sedang memaki
berani melawan Anda," ucap Joanna. Bibirnya melengkung seperti bulan sab
n barang-barang yang sangat cocok dengan aura yang dimiliki oleh Linus. Terdapat satu me
ahari saat tirainya dibuka, juga bisa melihat bagaima
setengah hari untuk mengemasi
ngo mendengarnya. "Bagai
embaca kontrakny
agian gaji," jaw
a
tempatnya duduk. Merapikan pakaiannya dan m
u saat makan malam," ucap Linus. "Aku tidak bisa mengantarmu pulang karena sekarang ada meeting
? Tuan,
ti berpisah denga
paksa lagi. "Saya akan pulang dan mempe
aginya. Di depan pintu, ia bertemu dengan Della.
tu saja, sebagai sekretaris ia lebih t
kan informasi di mana J
um,
t ini ada pada Joanna, apa kau sudah
engenal. Ini memang kebetulan yang sangat aneh. Kenapa Anda tidak bertanya
harus memiliki senjata supaya tidak dibelokkan ke
enyelidikiny
isiku, aku bisa mengetahui apa tuju
engerti
semua bukti. Menjerat Joanna dengan pesona yang ia
ebenarannya. Beraninya di antara mereka m
*
gan sopir yang Linus perintahkan untuk mengantar
tidak suka menun
Dari segi aura, bahkan cara ia menatap orang lain. Senyumnya juga penuh dengan
sepatah kata pun dengan Muzaka. Suasana seakan mati tanpa penghun
mu menggunakan cara ya
al! Kenapa aku menjawab pertany
u bukan tunangan
nangan saya,"
rhatian yang luar bias
untuk Anda, Tua
a ia harus fokus. Muzaka melirik Joanna yang ter
ng membuatmu memili
tidak tahu,"
itu be
nda?" tan
mbigu dan sulit diartikan. Wanita cantik
u, tapi berhati-hatilah. Setelah cincin itu