Business Proposal
un! Ya
mam karena kehujanan semalam. Ia juga harus beran
ki lobby sebuah kantor yang mewah. Kurang dari lima me
buruk sekali. Kenapa aku bisa kesiangan
rena perasaan gelisah yang menghampirinya, waktu ter
erdiri di belakangnya. Ia akhirnya men
berhidung mancung tersebut, sembari menunjuk ke arah lift yang lain
na cepat sembari membungkuk. "Saya ak
baru, aku akan memb
nya. Pintu lift terbuka. Pria itu m
an saya, Tuan!
ria itu lirih. "Aku tidak s
ebelumnya bagi Joanna. Ia terjebak dengan pria asing yang tida
an kepalaku di dinding karena
lebih cepat dari
Joanna tanpa berani m
tekan angka? Kau m
esuatu yang tidak Joanna sadari. Sesuatu
cana, Tuan," jawab Joanna
u lift terbuka. Joanna bisa tersenyum karena ia sudah sangat
sembari berlari. 'Dan jangan sam
n seharusnya ia bekerja terlihat sangat sepi. Ada seorang wanit
g wajah yang serius sembari melirik ke
Nona," ja
pertama Anda bekerja, saya akan memberikan toler
p Joanna sembari sedikit
a," ucap
yang ketakutan. Joanna tidak berani bertanya. Ketika wanita yang
a usia
atu, Nona,"
na ia akan dibawa karena lift itu terus naik ke lantai atas. Lebih te
, aku akan langsung d
i padanya itu, membawanya masuk ke dalam ruang sekretaris presdir yan
uk, Nona Joan
asih," ka
enuh saat ini," jelasnya. "Untuk sekarang, Presdir sedang membutuhkan sekretaris pribadi dan menurut resume A
yang sesuai dengan pendidikan say
ngan surat kontraknya. Gaji, fasilita
u dengan nominal gaji yang akan ia dapatkan jika ia menerima tawaran itu. T
uitan, jadi senang dengan nominalnya. Hmm
rang, Nona? Saya bisa membuat kontrak ulan
ukan sepe
akan menyetujuin
nda tangan,"
hu, pekerjaan seperti apa yang menantinya. Namun, ia sudah melewati banyak hal di m
alu sulit di atas kertas. Setelah itu, Della yang se
Anda ke ruang Presdir karena ruangan Anda ad
aya tidak di sin
aja buka
agi. Ia ingin menarik kembali keputusannya karena ia
ncit? Galak dan salah satu giginya ters
oanna menjadi semakin tegang karena melih
ng bersama sekretaris pribad
ng masu
e
terbelalak lebar. Pasalnya, satu pria duduk di kursi membelakangi pintu dan s
lagi, cantik,"
anugrah?' batin Joanna y
silahkan duduk
andangannya. Joanna menjadi merinding karena
lain. Ia tidak mau matanya bertemu pandan
an pria yang belum menampakkan wujudn
luar, Nona?" tanya
ang akan menjelaskannya pada Anda," jawab Della dan pada akhi
ubuhnya membatu, tidak bisa ia kendalikan.
pria semalam?
elangkah pasti mendekati Joanna yang seperti manek
inus Craig, c