Loving Because Baby
a Lyra mengulan
itu namany
penghalangnya agar dia tidak terjatuh hanya menggunakan dua guling berukuran besar di antara sisi kanan kiri tubuhnya
dua matanya. Padahal, Samuel nyaris frustasi karena bayi itu menangis tiada henti. Akan
yang keren. Kita bisa ambil namanya untuk sementara di internet sebelum dia kembali ke dalam pelukan orang tuanya." Lyra menyar
alaskan karpet bertulis Welcome. Nama itu jauh lebih baik nan berkesan," ung
mendengar alasan dari nama yang diberikannya karena bagaima
ome." Lyra tersenyum senang begitu matanya terkun
e, mari kita
tanya Lyra masih saja tidak mengerti. "Tidakkah kit
kurasa tidak. Entah kenapa aku jadi
ua mata Lyra terbelalak saking
sud
kankah begitu?" tanyanya. "Malang sekali Welcome. Benar apa kata kamu Lyra, dia sangat
apa pun lagi. Jika dilihat dari sorot matanya si lelaki di depannya tampaknya a
esok aku akan menyiapkan segalanya. Kamu akan menj
ng milikku. Kalau saja aku berikan Welcome padamu, mungkin saja ibumu akan marah setelah s
berada jauh. Memangnya kamu tidak tega melihat mereka terkejut karena
pemilihan seorang Ibu teruntuknya?" Samuel mengingatkannya, hal itu me
nnya. "Baiklah, jika memang itu keputusanmu. Aku akan menyiapkan
bung tinggi. Dia rasa, sudah menjadi
akan denga
engan gemas. Hal itu membuat Lyra menden
*
yar monitor. Tampaknya membuat persiapan untu
idak ada di rumah, karena sedang ada tugas di luar kota. Hal itu membuatny
egakan. Setelahnya, dia tertawa renyah ent
memanas seperti ada kesedihan yang
itu akan ada seorang perempuan
itor yang terdapat sebuah gambar berupa pendaf
irannya tentang Samuel yang terus saja terlintas di kepala. Tidak mungkin
a akan membuatkan berupa pamplet juga form pendaf
Lyra. Kamu tidak me
s bagaimana menghentikannya. Meski sudah mencoba untuk menjauhkan segala pem
*
me, Sa
erbaring di atas kasurnya. Malam ini di samping
g gembul dengan gemas. Tidak henti j
embuat hidupku sengsara. Akan tetapi, aku kembali berpikir lagi kala mengingat sosok dirik
melengking. Hal itu membuatnya kesul
Apa yang kamu inginkan, hm
susu? Kalau gitu, baiklah ak
api bayi itu menolak susu yang disodorkan dariny
ar?" tany
lah nolak sih, Welcome?" Samuel tampaknya kebingungan dengan apa diinginkan oleh bayi mungil itu
el menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saking kebin
lalu Samuel pun memutuskan untuk menggendo
h tidak nyaman. Dan, begitu dia memeriksa
ma tidak sedap, membuatnya menjulurkan lidah
ilang dulu sih?" tanyanya