icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Teman Kos

Bab 6 Fotokopi yang Tertukar

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 08/09/2022

a? Satu kelas? Satu jurusan? Ap

gar Nayla akhirnya tertangkap juga di telinga gadis itu. Teman-temannya terdengar begitu antusias di dapur. Biasanya, hanya ad

os yang lama. Beda fakultas, kit

mm

Makin sulit untuk menyaingi ket

epan televisi yang sebelumnya bertanya kepada Caca adalah target utama dari kata-kata tadi. Orang yang baru saja bersuara itu

enar-benar siap untuk dihidangkan seperti terasa lebih baik. Untung saja, Rino tidak benar-benar berkoar-koar ke semua penghu

t dari duduknya menghampiri Rino. Pemuda itu membawa dua kardus mi instan. Lumayan lama juga dia pulang dari minimarket mengi

seorang yang membantu, semestin

a ke arah Rino. Matanya mengarah ke arah tumpukan kardus yang dibawa oleh Rino. Setidaknya itu terlihat merepotkan. Meski

ga

arah dapur bermaksud untuk menyerahkan belanjaannya kepada Mikaila. Tidak lupa juga dengan struk belanja agar gadis itu bisa

basa-basinya. Perlu makan nasi

pur yang terletak tidak begitu jauh dari tangga, Varo memilih untuk terus melanjutkan langkah kakinya menuju lantai atas. Ia ta

-

yang pintunya dipasangi nomor dua belas. Niatan pemuda itu untuk menyapa Varo segera diurungkan setelah si penghuni kamar n

enduga Kenzo adalah pembuat suara keras beberapa waktu sebelumnya, orang itu hanya teringat ada sesuatu yang penting seharusny

buah titipan. Tas ransel yang semula dicantolkan pada dinding kamar segera dibuka oleh Kenzo. Dia memilah dan mencari di ant

li karena bukan kepentingannya. Namun, Kenzo merasa jika dirinya bertanggung jawab terhadap sesuatu yang semestinya dilakukan o

cit Jeje begitu ia menyadari ji

ke kampus, dia memang dititipi sebuah buku untuk difotokopi. Jeje hanya memiliki satu jadwal kuliah. Namun, ia mendapat informas

swa diharuskan memiliki buku pegangan materi perkuliahannya. Tak harus buku asli, sebatas fotokopi masih diperbolehkan. Kare

fotokopinya tadi penuh. Jadi, o

idak ia pahami. Pemuda itu juga menduga, seberapa pintar seorang Kenzo pastilah juga tak paham dengan pembahasan yang agaknya

Lia martabat telur, maka pemuda itu menyadari tidak selamanya keadaan selalu sama. Ia mulai berkhayal mengenai keuntungan

h terlambat. Sering adain kuis dadakan mengenai materi yang ada di dalam buku. Pemilik buku yang sebenarnya juga sudah memin

rasa tak enak hati. "Nggak tahu

bisa pura-pura bawa fotokopi mat

bisa gaw

karena tidak membawa materi yang diminta oleh dosen. Tiap-tiap dosen memang berbeda-beda. Ada yang menuntut setiap mahasiswa

aduh dari pintu membuat Jeje d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka