icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nona Perkasa

Bab 5 Dukun

Jumlah Kata:1181    |    Dirilis Pada: 06/09/2022

mandangi keempat orang yang masih di ruangan tengah, memandangi keluarganya Ali. Mereka adalah kelu

ir matanya menerobos masuk. Cepat-cepat ia mengusap

jeruk. "Maaf yah, Emak bingung harus manggil lu siapa? Emak tahunya

uk dingin mengalir membasahi tenggorokannya yang sedari tadi terasa kering. Tanpa ragu, Ali langsung meneguknya s

wab Iin sambil

sebuah arti. Ali mencoba mengira-ngira ekspresi wanita di hadapannya, tapi ia merasa wajah wanita di hadapannya seperti berbay

a-tiba menjadi b

i menghampiri ibu mereka. Sarji bapaknya Ali yang baru

tanya Aji yang merasa heran

obat tidur." Jawab

a tubuh Ali untuk memastikan kalau Ali sudah tak sadar, "Aji

i gesit, ia langsung

kebingungan, "lu jangan bengong di situ, Del! Beresin kursi seb

Tak lama Sarji muncul dengan membawa sebuah rantai besi panjang, "untung, gua masih nyimpen rantai seped

ai sepedanya, dibantu oleh Iin. Rant

Beh. Diikat pake rantai, kasihan k

k?" bentak Sarji pada anaknya, wajah Adel

ah pintu. Aji muncul dengan membawa seseorang yang berpakaian serba hitam, wajah Sa

ubah tersebut sudah terlalu lama dipakai. Rambut orang tersebut panjang dan gimbal. Warna janggut hitamnya y

ta yang tajam menambah seram dan warna bulu alisnya senada

hitam tapi sudah seperti warna abu-abu. Kalung seperti tasbih seukuran biji sa

tahu kan, manggil gua keluar bayarannya d

dulu anak gua si Ali!" jawab Sarji tegas, seraya

rwi yang tak melihat ada keganjalan

Masa gak bisa nebak." Oce

p Adel geram, apalagi tatapan Mbah Darwi yan

gan mata yang tajam, tapi Adel malah membala

k Sarji yang merasakan

ya orang kerasukan. Dia ngaku putri raja. Nyi

itam putihnya, kemudian menutup matanya. Jari jemari tangannya seperti sedang meremas-remas sebuah benda

dengkuran Ali terdengar keras sa

ji terlihat takjub, Mbah Darwi berkomat-kamit saja bisa membua

di sana! Ambilkan air dalam baskom besar d

h Ali ke lantai, membawa tubuh Ali untuk duduk dan bersandar. Sementara Iin dan Ad

n tubuh Ali saat Iin muncul membawa bas

in Adel, Mbah."

k, "iya, gak apa-apa." Waja

ntong plastik. Mbah Darwi membuka 2 kantong platiknya. Plastik yang pertama berisi bunga 7 rupa, Mbah Darwi menuangkan bunga tersebut ke dalam baskom yan

g waspada saat melihat Mbah Darwi. Sepertinya Mbah Darwi merasakan sesuatu, mereka menyusuri arah ta

aku seperti itu?" suara Adel bergetar ketakuta

g menyadari kalau Adel ketakutan. Iin langsung b

denagr menyeramkan. Adel dituntun

tangan Adel karena ia ingat permintaan Mbah Darwi yang belum tersedia adalah es te

Mbah Darwi dengan

dangannya menuju es teh. Tangannya menyambar cepat gelas es teh tersebut, lalu menenguk air

anya." Ucap Mbah Darwi de

ukun bisa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka