Selingkuh Dengan Klienku
a tinggali dan hendak kembali ke apartemennya. Pandangannya tertuju pada seorang gadis berambut pirang yang berjalan d
tuk mendukung tubuh Rosy Woods-teman satu atapnya-yang tidak dapat berd
itu untuk berjalan masuk ke dalam apartemen mereka. Mereka berjalan menuju lift yang t
her Anna yang sedikit lebih tinggi darinya dan mengangkat tiga jari di tangan
a ia merasa bersyukur kali ini Rosy pulang lebih cepat dari biasanya. Ini masih pukul se
daan yang kacau. Ia terbiasa berkencan dengan sembarang pria yang menu
buhnya kepada pria asing, namun Rosy malah balik menasehatinya untuk berhenti menjadi gadis kolot yang mempertahankan tra
yang salah de
memberikan tubuh dan hatinya kepada sembarang pria, mengingat te
a membuat Anna tersadar dari lamunannya, ternyata pintu lift
au selalu saja mengabaikanku saat aku
sy. Ia menatap gadis di sebelahnya dengan ekspresi aneh
engkel setiap Rosy membahas segala hal tentang adegan ranjang yang gadis itu sukai. Anna lalu setenga
ayolah, setidaknya kau harus merasakannya sendiri, sweety! Aku yakin
pikiran kotormu itu bersih, Nona Woods!" ancam Anna dengan jengkel. Ia membu
Anna dengan tatapan yang tidak fokus karena efek mabuk yang ia rasakan belum hilang. "Apa kau lupa berapa umurmu saat i
has hal ini berulang kali. Berhenti
makin serius membuat Rosy mengangkat kedua tangannya mengindika
g sekali," Rosy menempelkan sebelah wajahnya di atas meja berbahan marmer itu. Rasa dingin dari marmer membuat
aten mengambil sebuah lemon dan mulai membuat air perasan lemon yang dicampur d
ng." Anna meletakkan secangkir air lemon hangat di depan Rosy lalu meninggalkannya menuju kamar. Mengab
ahankan keperawanannya hanya untu
n penyakit akibat seks bebas semakin meningkat setiap tahunnya? Dan itu menjijikkan
nutup pintu. Ia berjalan menuju ranjang
bukan hanya karena ia semata-mata ingin menjaga diri demi pria idamannya, tetapi karena ia tidak
mau kec
atkan dari seorang pria seharusnya menjadi cinta pertamanya, ia t
ginya. Meskipun mereka pernah hidup dalam satu atap selama beberapa
dewasa dari para pria yang ia temui secara acak,
erharap dapat bertemu dengan seorang pria yang mampu membuat jantungny
Rosy! Kenapa dia membahasnya l
terlalu mudah jatuh dalam pelukan pria seksi dan tampan, mau tak mau terkada
a pun mencoba mengalihkan pikirannya dengan membuka ponsel, memeriksa be