TRIANGLE LOVE: Duda VS Siswa SMA
rusan dengan mereka," tegur ibu itu pa
nita paruh baya itu memilih meninggalka
cau! Aku membuat banyak o
jam tangannya, ia mundur 20
angan awal dia bermula. Kini Joana sadar ia lup
janjian dengannya, ia tak sengaja menabrak seorang yang t
mpan yang arogan menatapnya rendah dengan dingin. Lelaki itu tak m
langsung ke arah lapangan olahraga. Melihat gerombolan murid yang men
a mere
a yang membuat video dan fotography untuk pameran dan promosi di sekolah elit,
dari seberang lapangan, sedang duduk dengan s
i pertama." Ucap petugas hu
t ... tersesat tadi,"
salah b
melempar tatapan bingung membuat Joan
ggunakan setelan jas. "Kebetulan saya juga sedang senggang untuk satu
"Oh ya mba Joana, beliau ini kepala sekolah di sini," ucap
jahku ketar
si untuk angakatan ini kepada bapak ketua Humas, saya ingin sedikit tahu bagaimana
dipuji. Tanpa pikir panjang Joana membuka laptop dan membacakan beberapa plot yang akan ia rencanakan untuk s
atau pelatih jadi saya harap mba dapat melakukan kerja sama dengan mereka, nanti yang pertama akan saya kenalka
dan berkarisma. Joana nampak tenang mendengarkan setiap informasi dari seorang pelatih yang bercerita tentang s
i balik punggungnya tatapan-tatapan tajam seolah siap m
segera, kau hanya perlu menyeles
nerima telepon dan kembali membawa album kumpulan berita yang perna
at perekam video. Ini bukan pekerjaan yang besar atau sulit baginya, tapi kali ini se
mana para anggota tim masih sibuk bermain dan berteriak sesuka mereka. Joana mencoba me
tempat yang tepat, sampai sebuah bola menghantam punggungnya. Seketika Jo
set!" teriak salah seorang
, wanita itu segera menghela nafas. Seketika itu juga Joana mengangkat ka
dengan lengannya, "lu gila ya?!" bentaknya setelah kage
ang sengaja melempar bola ke arah Joana. "Haha, ga sakit kan." Bisiknya dengan nada me
saja terjadi padanya. Ia berharap segera mendapatkan beberapa potre
an berita. "Ini mba, mungkin bisa menjadi refrensi ulasan mba di majalah nanti," ucapnya dengan
bukan pelatih," el
wa kecil menyembunyikan kegugupannya. "Maksudnya mengawasi saja
latih ittu merasa lebih lega meninggalkan
sembari membuka satu persatu halaman album itu. Nampak tiap potongan berita dari berbagai
intisari di dalamnya, seseorang murid de
ya orang itu mengarahkan album itu pada temannya. Dan yang
dikelilingi anjing yang siap menginjak
ini cantik juga ya," sindir salah satu pem
n merebut album itu dengan menyeringai, "Terima kasih ya adik kec
takan itu Joana menatap tajam tiap murid lelaki yang tidak senang dengannya, tak la
rang itu tertawa kecil. Ia adalah murid lelaki dengan rambut yang sela
tanda pengenal kakak," ucapnya sembari tertawa kecil
hal yang tidak-tidak ya," ledek murid lainny
h Joana memerah karena di permal
lebih tinggi dari Joana mencoba menunduk dan mendekatk
at tidak senang di wajahnya. Sementara murid yang menggodanya itu han
k berapa?" tanyanya dengan nada yan
ergoda! Mereka h
ng mendapatkan jawaban dari Joana yang sejak tadi memasang wajah datar. Joana yang sudah tak tahan di kelilingi lela
umpulan anggota basket muda itu, beberapa