icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Istri Mungil sang CEO

Istri Mungil sang CEO

Penulis: Fay yolhani
icon

Bab 1 Hanya Upik Abu

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 21/08/2022

an seperti biasa, Eliza si gadis berusia 19 tahun itu

keluarganya, dia dituntut bekerja cepat agar bisa melakukan banyak pekerjaan. Belum selesai dia men

yang kami berikan! Rumah tempat tinggal, makan, dan sekol

terngiang-ngiang di kepala Eliza. Dia tersenyum

ju yang kamu kenakan!" Teriak sang Ibu ketika melihat Eli

gan pelan sambil terus mengerja

baju yang dikenakannya hanya baju murah dan kebanyakan baju bekas yang dibelikan orangtuanya.

cikan sampai bersih!" Casya, adiknya datang melempa

ang sedang dia cuci, lalu dengan tatapan nanar menat

itu, kalau nanti baju kamu lecet gimana?" tegur Eliza deng

dada menampilkan wajah angkuh. "Babu tidak usah berla

a t

melanjutkan ucapannya. "Diam, bodoh! Mau aku

a mengatakan kata maaf. Puas melihat kakaknya tidak berkutik membuat Casya begitu senang, dia melen

teman seperti yang dilakukan oleh anak-anak seusianya. Siang ini dia akan pergi berbelanja k

in

From :

aru di toko roti tempatku

an sorot mata penuh minat. Tapi, apakah

e To :

akan sama Ibu

uk dari A

From :

diperbolehkan kuliah mas

apasnya, Ariana

e To :

in seka

ereka me

From :

anak y

tahu tentang keluarganya, mulai dia yang cuma anak angkat keluarga Robert, perl

*

nja sambil mendorong trolli, Eliza sudah berada d

uk Elena membeli cemilan sedikit saja, setiap pulang dari berbelanja sang Ibu akan selalu mencocokkan jumlah struk belanja denga

tas rak. Dia meloncat-loncat berusaha menggapai kemasan tisu tersebut, celingukan mencari bantua

ya menyemangati diri sendiri, padahal ja

a merasakan seseorang berdiri di belakangnya. Sebuah tangan dilihatnya terulur ke atas mengambil kemasa

t orang yang membantunya ternyata seorang pri

apkan terima kasih atas bantuan pria tadi meski

an-temannya. Mereka berkumpul di ruang tamu dengan Ibu dan Aya

u tidak akan pernah seakrab itu dengan orangtua dan adiknya. Waktu masih sekolah dia tidak diizinkan mengajak te

menghukumku sebegitu sakitnya," lirih Eliza pel

bisa langsung istirahat di kamar." Dengan bergesas gadis itu menghapus air

a lembut Eliza membuat mer

berfokus kepada Eliza yang menaruh g

kasih,

you,

, terima

mooh ketika mereka memandang. Mereka semua tetap memandang Eliza sebagai se

Ibu mengode Eliza agar segera pergi dari sana, memang inilah yang di inginkan

ingin dibelikan dress bagus ya?" ujar

harus terliha

fer ke rekening

iza mempercepat langkahnya menuju kamarnya yang terletak di belakang,

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka