icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dewa Pedang

Dewa Pedang

icon

Bab 1 Perguruan Naga Langit

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 20/08/2022

an lebatnya. Ledakan guntur dan sambaran kilat,

mbus kencang. Menambah rasa dingi

nan, rasanya tidak ada makhluk hidup lain yang terlihat oleh pandangan mata. Pada

ekor binatang liar pun tidak

pi sambaran kilat masih terus menyambar-ny

an seorang diri. Semakin lama, bentuk tubuhnya makin terlihat je

tanya jeli dengan alis berbentuk golok. Hidungnya mancung dan mulutny

u saja. Seolah-olah sengaja agar

cukup cepat. Wajahnya terlihat panik. Seol

t? Kenapa dia bersik

a Perguruan Naga Langit. Ayah Caraka Candra bernama Adiyaksa, dalam du

perguruan besar. Di kota Pangarengan, Perguruan Naga Langit sangatlah terkenal. Sakin

ar. Malah menurut kabar, ada juga beberapa murid yang berasal dar

ngan daun muda. Tapi jangan salah, dalam waktu singkat itu, perguruan baru tersebut tel

nak murid Perguruan Naga Langit, di mana pun dia berada,

dengan perguruan tersebut. Yang terjadi justru sebaliknya, semua orang yang berasal dari

mbahnya hari, maka makin bertambah pula

a. Sebab sekarang, sudah tiada lagi yang namanya Perguruan Naga

gan pahit. Lebih pahit daripada arak.

r dan berwibawa itu telah hancur. Hanc

i? Apa pula yang menyebabkan ha

adi tujuh pada

rang. Udara cerah. Hawa sejuk. Keadaan di Perguruan Naga

an menye

udah tertdur lelap bersama mimpi-mimpinya. Yang ma

a sedang bersemedi di s

seseorang menjalankan semedi, orang itu akan mendapatkan ketenangan yang mungkin tid

buat kita lebih tenang dalam setiap keadaan. Selain daripada itu, man

eristirahat, Ketua Adiyaksa pasti akan mel

a mencoba bersemedi, tetapi sampai kentongan kedua berbunyi, t

ka matanya. Dia menghembuskan

? Kenapa aku tidak berhasil melakukan semedi?"

ndela ruangan lalu memandang ke atas langit. Ter

isah tak menentu. Firasanya tiba-tiba berkata

makin tidak karuan. Bayangan buruk

satku kali ini, ak

mencoba menenangkan perasaan dan pikirannya dengan melakukan be

g, dia malah m

uskan untuk pergi ke kamar dan mene

, kau sudah tidur?" tanyanya begi

tidur. Perasaanku juga tidak tenang," kat

ata kau sam

a tidak tenang?" t

sa bersemedi. Firasatku juga mengatakan k

g ketika mendengar uca

percaya. Tapi yang bicara saat ini bukalah orang lain. Dia adalah Adiyak

gkin dirinya

dak terbukti, Kang," ucap Nyai Dia

gnya, dalam hidup ini, terkadang harap

juga s

ian, tiba-tiba dari luar sana terdengar k

rkejut setengah mati. Lima

i pembaringannya. Dia mengambil sebatang pedang yang tergantung di din

hh!

kilat. Hanya dalam waktu singkat, dia te

na, dirinya dibua

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka