You Make Me High
kaian sexy dengan menonjolkan bentuk tubuhnya, maka, di siang hari wanita cantik itu justru terlihat cut
ita itu akan tetap cantik dan selalu me
sangka wanita ketus dan dingin seperti Bianca mau repot-repot melakukan pekerjaan melelahkan
erapa pelayan melihat ke arahnya karena lonceng yang berbunyi memang menarik perha
ak peduli malam atau siang, Bian
san apa
kasir bertanya ia jadi melangkah mendekat.
ya sembari mengeluarkan
Bianca yang sibuk mondar-m
nca?" tanya mbak kasir
t Bianca jadi malu sendiri. L
r Bianca saj
?" tanya Rav
isa di atur, Mas. Gampang. Saya ngerti kok ka
ir mbak kasir. Kemudian ia pergi ke tempat duduk kosong. Men
ya dengan membawa pesanannya. Wanita itu memasang wajah data
ngan Ravindra ke sini bukan tanpa maksud. Bianca juga tidak akan bertanya dari mana Ravindra tah
engga bales cha
asnya karena merasa kesal.
ck card asli," kata Ravindra ketika
atap Ravindra lekat. "Black cardnya memang as
. "Karena aku sudah tunangan ma
enganggu
ue ambil black
Bianca yang akan pergi. Membu
an dari aku engga me
ugikan bagaimana? Kalau tunangannya Ravindra tahu nanti dirinya p
aja rela bekerja di Cafe agar orang-orang tidak curiga dari mana ia dapat uang, ini kok malah mau jadi pelakor. Bisa d
ng apa, jalani saja hidupmu' sama sekali tidak bisa
di atas meja. Mencondongkan tubuh dan menatap lekat wajah tampan si lelaki. "Gue engga
ngambil black card milik Ravindra. Di pandanginya kartu hitam itu lama. Bohong
la mulutnya tadi berbicara ka
likan saja. Bekerja keras lebih lama la
ruh black card hit
Pandangan matanya lurus menatap Bianca ya
engga baka
lah penggila uang, tentu saja pen
ilangan duit," balas Bianca sewot. "Ud
il black card dan mengangkat benda hitam itu tepat di depan waj
ari kalau mau b