Perfect Wedding
n ruangannya sendiri, jadi Rara mempersiapkan interview di ruang rapat yang tidak terl
Anda, Pak. Saya akan memanggil satu per satu dari mereka lim
g membuang waktu berharganya. Namun ia membalas pesan-pesan yang masuk ke aplikasi hijau
k ketika membaca nama Fabian yang tertera. Elga berpikir, untuk apa Fabian menelfonnya? Seharusny
aker dan meletakkan ponselnya dengan kasar di atas meja. Tidak peduli jika yan
a Fabian mendengar kegad
a menelfonku?" tanyanya to the point. Ia tidak ingin berlam
" tanya Fabian lagi membuat Elga hampir saja mengumpat. Beruntung ka
mengangkat tangannya pada Rara, menyuruh wanit
mulai belajar bisnis
ia tau bahwa selama ini, anak kedua dari Bima Sandiaga itu tidak pernah berminat terjun di dunia bisnis. Me
endapatkan perusahaan ini. Rara tau persis bahwa Elga yang memajukan perusahaan i
bisa memakluminya. Siapa yang tidak marah jika kerja kerasnya selama ini tidak dih
t satu alisnya. Wanita itu dibuat bingung karena Elga seperti memasrahkan
ezernya. Ia menatap Rara yang masih tercengang di tempatnya.
api saya yang telah mengurus perusahaan ini sejak lama! Bukankah sud
adil untuk
yangkut keluarga besar Sandiaga. Akan menjadi besar urusannya jika ia ikut campur da
g tersedia di meja guna mengurangi emosinya. Ia menga
i depan," tanya Rara hati-hati. Ia takut Elga akan membatalkan
emenuhi kriteria. Saya tidak ingin membuang waktu say
ena takur Elga berubah pikiran, ia langsung beranjak dari sana dan mu
lagi karena ada lebih dari 50 orang yang langsung mendaftar di hari ia menyebar lowongan k
is Elga Altar Sandiaga, yang ingin mengundurkan diri dan menyerahkan kedudu
enyuman hangat untuk Rara. Jika ia diterima di perusahaan ini, pasti Rara yang aka
i beliau dengan baik. Jika tidak, Anda akan langsung di s
terview. Ia takut nasibnya akan sama seperti mereka. Astaga! Mereka yang diinterview tadi merupakan lulusan dari salah satu universitas terbaiharapan saya satu-satunya. Tolong bantu saya agar pengajuan diri saya diterima. Saya ingin segera menikah," kat
lengkan kepala. Ia tidak percaya Rar
u Salsa. "Good luck! Aku percay
terbaik," kata Salsa. Percaya dirinya kemb
tebaiknya saat netra biru safir milik Elga menelisi
yapanya. Ia membuka file lamaran kerja Salsa
lsa sama sekali. Ia bersiap mencocokan ucapan Sal
i, ia tidak terlalu gugup saat ini. "Perkenalkan, saya Salsabila Asyanti. Umur sa
gumam Elga melir
saya baru memperoleh gelas Magist
k menemukan pengalaman kerja atau kegiatan praktik kerja lapangan di data lamaran kamu. J