icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Diantara Dua Hati

Diantara Dua Hati

Penulis: Dinia Sunny
icon

Bab 1 Prolog

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 09/08/2022

ika pada akhirnya hatinya terpatahkan untuk kesekian kalinya. Lidahnya terasa kelu, seluruh tubuhnya seakan terh

ipun dengan pernyataan yang terdengar sepele, batinnya masih ingin tetap memperjuang

gadis itu masih yakin dengan pilihannya,

salah lan

mengambil keputusan?" lirih ga

*

nghiasi bumi di pagi hari. Ia melangkahka

ang lelaki dengan seman

oroti sumber suara dari koridor kantor

ntor?" celoteh lelaki yang me

i-pagi begini, Sa?" tanya gadis itu yang mela

" jawab lelaki itu ya

arga daripada celotehan Angkasa yang tidak jelas arah

ogong loh sama kamu,

menatap dengan malas lelaki y

arga dari dirimu yang sedang membuang waktuku untuk per

mu bawa mati, Mentari," jawab lelaki

u disini, Angkasa. Kamu mau menanggung gajiku jika dipotong gar

ang berantakan. Seolah seluruh hidupnya tak bisa tersusun kembali. Angkasa yan

menangis?" tanya lelaki itu dengan

menghindari tatapan dari lelaki yang terla

kat dong, Angkasa,

kamu habis menangis?"

dur," jawab ga

inya dengan conceler. Jangankan conceler, hari i

meneduhkan. Hari ini wajahnya tidak secerah

ri. Gadis itu memulai menata laptopnya di atas meja kerja, ia kembali menata laporan-lapor

ya dingin sekali. Seharusnya na

an. Kita hanya disekat dengan bilik

aja Mentari," jaw

itu yang kesabarannya te

dari tadi memperhatikan dua anak manusia yang tidak pernah akur itu. Dara baru s

sitif," ujar Angkasa d

u?" tanya D

h-marah?" tanya lagi Angkasa yang sengaja melant

elnya. Perasaannya masih tak karuan, mood-nya benar-benar sedang memburuk, tidak seperti bias

terus, nanti jodoh lo

a buaya," tukas Men

ku jinak kok, Ment

sikap Mentari yang terkenal ceplas ceplos itu. Baginya Mentari gadis ya

ama Angkasa, Mentari,"

rengek gadis itu pada wanita ya

diatas usianya itu, meskipun begitu Mentari sel

amu pasti belum sarapan kan," ucap Dara yang m

lalu dibawa oleh Dara untuknya. Dara benar-bena

g rumit ini, benang-benang kusut yang

h, aku juga bawa sarapan kok,"

minum kopi, nanti asam lambung

in punya Mba yang baik banget," ucap Ment

asa yang menghampiri meja kerja Men

h," tolak

k," jawab Angkasa yang beru

u. Tetapi Mentari telah mencintai lelaki yang lebih dulu mengisi hatinya dibanding Angkasa.

persen nih nyiapin pernikahan

puluh persen nih,"

arkan ya Mba,"

entar lagi lamaran'k

lamaran sama siapa Mba?

saja ya Mba," ja

ucap Dara mengusap pundak gad

n ini akan sampai pada jenjang pernikahan, tetapi saat ini i

iapa?" tanya Angkasa yang terus m

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka