Why The Grand Duke Needs A Fiancee
ketika mendengar penjelasan dari si Tabib muda yang b
ama orang-orang yang aku benci, dan orang yang harus bertanggung jawab atas semua yang sudah
rban Nona di bantu pelayan. Nona Mu
g mengindahkan permintaan si tabib
lumnya mereka menyeka badanku dengan air hangat. Kemudian si ta
masih sulit digerakka
uksi langsung mencoba menggerakkan kakiku. Jari-ja
banyak berlatih agar
Tapi reaksi yang aku terima dari si tabib s
itu te
tersenyum?" ta
anda aku berterima kasih. Apa tidak bole
yang sedari tadi membantu Zien mengganti pakaianku pu
ersenyum," batinku masih mer
" tanya Zien lagi menanyakan hal yan
hm ...sed
uk tenggorokkan Anda." Lalu aku mengangg
*
ali dengan Count Luvena, Pak Tua y
tanyanya pada
an memeriksa lukanya. Saya juga akan mengusahakan agar luka goresan yang ada di leher Nona bi
nya menjadi panik menden
vena tersenyu
uga ikut terkejut belum percaya
menganjurkan agar Nona Luvena bisa banyak beristirahat dan jangan memaksanya untuk cepat-ce
dan memberikan beberapa ramuan obat
*
k tidak mengingat kita lagi
u bisa kembali seperti dulu," ucap Count Luv
kakak sudah kembali tersenyum. Apa ar
i kita membantu C
*
an seorang pelayan di ruangan ini. Aku meminta pada Zien u
da pelayan itu, pertanda ka
sesuatu?" tanya si pelayan den
.,cer
emastikan dan aku mengangguk. "
n bukan yang terjadi. Haha, masa iya aku mengalami hal tidak mas
pelayan dan memberik
ajahku dan : "A...APA INI
*
mengingat kalau aku adalah si maniak komik dan Novel bergenre f
e di smartphone, aku sering pergi ke toko buku untuk menyewa be
nre yang sama. Ada beberapa komik edisi terbatas
sibuk show up tentang diri mereka di media sosial pribadinya. A
api sangat jarang dan bisa di hi
aca komik dan novel dari sana. Karena kalau harus membaca offline, artinya aku harus mencari waktu y
*
s bekerja lebih ekstra lagi. Karena beberapa episode di komik dan no
untuk top up koin atau diamond demi bisa membaca komik atau no
embaca buku di toko buku yang bias
tuhkan pekerjaan?" t
unakan untuk bertransaksi. Ketika ia datang, aku melihatnya menggenggam
mpan dan digemari banyak siswi-siswi cantik di berbagai sekolah. Aku
lah lain yang sering menyuruhku mengerj
man. Kami hanya menjadi kenal karena be
ekolahnya sangat bagus dan seragam mereka juga bagus. Tidak seperti ak
ngnya
tanya menyukai gambar yang
kalau tugas itu bukan bua
a juga pasti sudah tahu
rinya, tapi kenapa kamu terus memint
sudah mengusahakan sesuatu. Lagipula bukannya kamu benar-benar
enar," batinku sedikit kesal mendengar ucapan Galen,
anyaku kembali memastikan padanya. Lagipula aku benar-benar
baju gitu. Aku
ion D
mu untuk memastikan kamu cocok di pekerjaan itu atau tida
u akan berte
mengeluarkan smartphone mahalnya dari saku c
uk a
berikan p
kan padaku. Aku yang ak
k punya n
Karena diapun tidak memiliki nomor guru seninya itu. Jadi mau tidak ma
h aku memberikan nomor kontakku padanya. Sebelumnya ia jug
u yang meng
mu, bukannya itu sama saja?" balasnya
h pergi, Galen kemba
erikan buku bersampul hard
ku itu dengan g
. Kembalikan setelah kamu berhasil menyelesaik
alen. Tapi Galen hanya tersenyum dan langsung pergi men
ya mematung sambil membaca judul
But I Don'