Terjerat Cinta Tuan Dev
lah. Gadis itu mengira jika mobil yang berhenti tepat did
pemilik mobil mewah tersebut yan
bingungan karena kehilangan
langan,' ucap Bianca dalam hati lalu mengangkat kepala s
ia yang menjabat sebagai atasannya yang tak lai
Liu, beliau adalah manager Des
ianca dapatkan saat sorot mata be
lalu menunduk untuk mengalihkan perh
awab pada pekerjaan kalian. Saya mau terima alasan yang tidak masuk akal ! Dan saya minta, jangan ada melibatkan uru
ang bos baru langsung meminta laporan dari proyek y
evisi ! Ampun dah! " keluh Arif si bujang tengil
luruhnya, suasana neraka pun mulai t
ambar bangunan yang dia buat selama tiga hari, namun denga
gka enam sore , dimana jam pulang kan
rapikan kubikelnya, Bianca me
ersama dua rekan lainnya yang ma
angan lupa revisinya kirim kesaya,"
ung kirim " sahut Arif tanpa mengalihka
dijalan,
t Bianca lantas bera
ca sampai tidak menyadari ada seseoran
jut saat dirinya menabrak sese
aat berjalan tidak pernah fokus ke depan
ab Bianca berusaha tetap hormat w
unya k
a berbinar saat melihat dua benda yang d
au tidak dengan saya," jawab Bianca dengan bibir cemberut karena
es dari aslinya," ledek Devan
rif!" sahut Bianca seraya mer
a hampir terjatuh kalau saja Dev
entur lantai secara sengaja, Nona!" ucap Devan dise
ovel dan id card miliknya dan
*
n sangat terlihat dominan d
memberikan Bianca pekerjaan untuk pembangunan proyek pen
utat di kubikelnya dengan layar komputer dan tumpukan dokumen semen
ai empat tempat divisi finansial, juga dilantai enam lampu diruang kerja Di
berkas ini sudah ada dimeja saya dalam kondisi sudah direvisi sesuai ketentuan," kata D
ta lebar karena kaget, terdengar pintu lift ter
if yang masih setia
ir kopi miliknya yang berada di meja tumpah tersengg
k tangannya, namun itu tidak menyelamatkan lembaran kertas berisi
anca kaget membuat Arif juga Dio
penuh dengan rasa kesal hingga mendorong airmatanya mengalir, perencanaan y
mengepal sembari menyebut nama
," ujar Dion seraya merapikan berkas yang tidak terkena t
sk laporannya ke Dion." File Ocean Blue," uca
ran perencanaan ke hadapan Devan dan selang beberapa menit kemudian suara
r suara pintu yang h
dong! jangan seperti orang tidak sekolah gini!" berang Devan semba
dia minum, dengan wajah memerah karena tersedak Bianca berusaha
dang membuat laporan kerja bukan sedang nulis novel !" bentak Devan
iki," jawab Bianca seraya mend
n suaranya yang menggelegar. " buat yang lain fokus kerja, saya hanya menerima hasil yang baik tanpa cacad saja. Ingat kalian
nya karena Bianca lupa menghapus kalimat draf disetiap
ger gila itu menambah pekerjaannya dan
ulu hatinya, membuat keringat dingin l
m, sementara siang tadi dia hanya mela
di isi dengan dua cangkir kopi latte yan
g yang biasa dia bawa, setelah berhasil menemukannya,
ya diatas meja untuk meredakan
telinganya masih bisa menden
rah Bianca dan dari suaranya Bianca
ca kok bel
pak Dirman OB dilantai 5 tempat Bianc
uhnya agar Pak Dirman tidak
ada kerjaan yang belum se
ursi diruangan itu, lalu suaranya kembali terdengar," Nggak baek loh mbak, anak gadis
nca sembari berdiri membungkukkan badannya sebagai bentuk ho
uk segera pulang, biar mbak Bianca nggak ngerebut tugas saya
Dirman hanya bercanda,
mbereskan lembar kerjanya, mematikan komputer dimeja kerjanya dengan terlebih dahulu meny
setengah sepuluh malam saat Bianca bersama rek
am segitu bagi seorang gad
an arah rumahnya di daerah Bekasi. Sebuah lingku
*