KAU JODOHKU, BUKAN SAUDARAKU
n One Group bersama Raisa dan yang lainnya. Hatinya langsung senang ketika menda
ke perusahaan sebelah?" tanya Rai
jawab Varel datar te
sa dan Varel, untuk memberitahu bahwa dia
gak?" tanya Haris dengan
t kertasnya. "N
s melihat Varel yan
ya. "Aku juga," jawab Va
g, merasa aneh melihat Varel yang begi
kita pun ikut di turunkan. Karna kita akan menjadi karyawan paling ba
terkejut mendengar
sti akan di ospek lagi karna menjadi karyawan baru," Ha
alu menuruti perintah atasan," jawab Varel meninggalk
a Haris memendam perasaan untuk Raisa, tapi dia belum berani untuk mengungkapnya. Ha
," ajak Haris dengan e
bil hari ini. Aku nebeng boleh kan," ja
il tas dulu," ijin Haris m
aja. Jadi gak usah bolak balik
ri ruangan kerja Raisa, sesampainya di rua
tanya Haris di t
nde
u depan aku pasti p
nde
ibu," Haris menutup telefonnya, tidak in
Haris berlari menuju ke arah Raisa, dan terpeleset jatuh tepat menindih tubuh Raisa. Haris melihat wajah Raisa tepat di baw
ris," tegur Raisa yang
cap Haris berdiri lalu me
t menaiki mobil Haris untuk menganta
s, dan yang lainnya, setelah itu dia menuju kasir untuk membayar semua yang dia beli. Selesai itu, Varel berniat untuk makan malam di
ndekati Rindiani yang jarakn
ab Rindiani menegaskan kem
tanya Varel terseny
nih," jawab Rindiani me
kesana. Mau makan bersama?" tanya
indiani menyetu
berada di dekat Rindiani, tapi tidak dengan Rindiani yang hanya menganggap Varel orang baik yang per
ku yang pesan," pinta Vare
iani berjalan menu
san makanan kepada pelayan angkringan. Setelah sele
tanya Varel mulai penasaran unt
jawab Rindiani mengelap meja
ang takjub. "Keren loh, bisa tinggal di
indiani dengan sangat rendah diri. " Kamu ti
," jawab Varel merasa
lu meletakkan makanannya di atas meja. Melihat makanan
inta Varel ke
ama," ajak Rindiani me
santai, menikmati embusan angi
*
ndiani di dalam kama
onesia?" tanya Rindiani k
nde
ulu," ucap Rindiani memat
sudah siap dengan pakaian kerjanya meng
ebagai kepala karyawan di bagian Sponsor. Nampaknya
in Kayla dengan tersipu
Varel menyadarkan Kayla yang s
uduk saya?" tanya Varel dengan melihat sekel
smu padanya. Dia akan jadi rekan kerjamu," jawab Kayla berdiri dar
a sedekat itu dengan Rindiani. Jantungnya mulai lagi berdegup ken
ga di bagian ini," sapa Rindiani mel
rtemu lagi," jawab Varel yang tersenyu
Varel yang baru. Berada di samping Rindiani membuat Varel tersadar sesuatu tentang takd