icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Partner Psychopath

Bab 3 Pulang Bersama

Jumlah Kata:1150    |    Dirilis Pada: 14/07/2022

ak sempat membuka buku. Huft, salahkan kedua orang tuanya yang menetapkan tanggal pernikahan tanpa berdiskusi dulu de

Dia menikmati makanannya sembari membuka ponselnya. Semua materi bisa ia baca lewat ponsel. Selama kuliah dia tidak pernah menul

n hal itu. Barang-barangnya masih banyak yang

mah. Rambut kecoklatannya yang tergerai bergerak seirama dengan langkah kakinya. Sampai dia masu

k untuk berpikir. Ujian dimulai sepuluh menit setelah ia duduk di kursinya.

Dia cukup mahir menggunakan bahasa tersebut atau bahasa lain seperti Korea dan terakhir dia tengah belajar bahasa Indonesia. Alasannya karena dia ingin pergi ke Bali dan menurut beberapa temannya yan

membayangkan berjalan-jalan sendirian berkeliling tempat yang ia impikan. Apalagi Danial tampak seperti orang yang tidak menyuka

pulkan kertas ujiannya. Shila tersenyum ramah menerima ucapan tersebut dan melangkah

Shila berlari mengejarnya berharap bisa numpang di mobil Danial sampai rumah.

kan. Oh, sial sekali. Danial melangkah dengan lan

kesal dan menghentikan langkahnya. Tatapannya dibuat seolah hendak melubangi punggun

hila tiba di rumah itu, Danial di ruang makan hanya mengabaikannya. Tidak menegur saat gadis itu menuju ke kulk

acbook ditangannya. Shila yang baru saja meneguk separuh

eng tas selempang dan botol minum di tangannya. Danial menatap tidak suka atas ucapan telak Shil

nia untuk mempelajari bisnis dan membangun relasi. Atau dia ingin menyegarkan pikiran di negara lain demi

akak. Betapa malas dia mengangkat panggilan dari laki-laki tersebut. Kalau saja tingkahnya sedikit meren

a a

at masalah. Selesaik

dengan kata kasar seperti itu. Lagipula masalah apa yang dilakukan adiknya? Apa hubungannya dengan dia. Bukankah merek

langkah dari pintu seorang remaja berlari menabraknya. Danial terkejut melihat re

elah Andy bangun dan mengus

rnyitkan dahinya keheranan. Ini bukan rumahnya, ini rumah dia dan rumah Shila.

" tanya

mengembuskan napasnya. Paham dengan apa yang terjadi. Pasti Andi bosan dan mencari perhatian lagi, sayangnya hanya ada D

pintu mobilnya memberi tatapan memerintah rem

kem

da Danal yang baru saja menutup pintu mobil. Sepertinya seseorang duduk di kursi

sebal. Sebelum tahu siapa yang duduk di dalam mobil di

ak nyaman dan hanya tertunduk meremat jemarinya. Shila yang menyadari bahwa remaja tersebut tidak se

kemudi. Yang ditanya melempar cengiran dan malah menyandarkan mengenakan sabuk pengamannya.

irannya sendiri. Remaja itu mendongak dan menatap dengan tatapan anak an

lakinya itu justru menjalankan mobilnya membuat Andi p

karena dua orang di depan tengah bertengkar. Entah untuk alasan apa, Shila tidak tahu. Sepertinya itu hal yang besar, terlihat da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka