icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hijrahnya Sang Kupu-kupu Malam

Bab 8 Keputusan Menikah

Jumlah Kata:1006    |    Dirilis Pada: 21/07/2022

urang,

saya kasih tahu apartemennya, kuncinya akan saya titipkan ke

ernyata," kagum Nana sembari melangkah pergi

gkapi syaratnya!" teriak Fau

" teriak N

i ia benar-benar tidak ingin Nana menggugurkan kandungannya. Meskipun

perjalanan, pemandangan menyesakkan terlihat, di mana banyak wanita-wanita malam mulai berkeliaran, anak-anak kecil masih keluy

la dan salat di sana, seperti b

ahlah, jika jalan yang hamba pilih salah, tunjukan pa

jam delapan. Pemandangan Zakka yang sed

nya gue enggak? Eksklusif," kekeh Zakka sembari mengel

masih ada fotokopi KK dan akta di kantor, jadi aku hanya perlu ke kelurahan dan KUA setempat, tidak usah pulang," monol

embantu carikan aku apartemen," putu

mualaikum, Kan

i. Ada apa?" suara Almus

ai tempat tinggalnya bersama Nana. Almus kembali geram, i

n Abah dan Umi tidak akan setuju d

tus Fauzi, sebab ia sudah lelah ditanyai mengenai keputusannya. Ka

khirnya berhenti mempertanyakan keputusan Fauzi, biarlah Fauzi memilih

berkemas, sebab ia tidak akan lagi kembali

*

ribusi untuk membuat siapapun merasa tenang ketika melewatinya. Sayangnya, perasaan resah di hati Fauzi tidak terpenga

ya?" tanya supir taxi p

ti, ia kan mau mengambil berkas bukan pulang. Beribu maaf Fauzi ikrarkan dalam hati untuk Abah dan Uminya sebab ia akan menikah tanpa s

. "Loh, Gus Fauzi? Kok, di sini?" Seorang pemuda bersarung menghentikan langkah Fauzi.

nya langsung was-was, baru saja ia berdoa,

kajian malam," jelas pemuda itu. "Gus, Fauzi mau masuk,

a ikut masuk juga, sebab ia harus segera m

takan maksudnya dan membuat

i Jakarta? Mendadak

alismenya tinggi, di desa apa saja bisa menjadi hal yang seru untuk p

ia tidak enak dan segan, sebab para petugas lebih tua dari pada ia. Nam

g yang ramah dan juga sumeh. Namun, baru saja Fauzi bersikap dingin, jadi meraka terke

ebentar saya buatkan suratnya," uj

n juga dari pemuda yang tadi mengenalinya. Pemuda itu s

dan mengangguk dengan gugup. "Tolong rahasiakan kedatangan saya ke sini. Dari pesan

tersadar kalau ia tidak perlu bertanya. "Baik, G

siapa tadi?"

ikin,

Fauzi. Farikin pun tersenyum

-sama,

g ia temui setelah dari balai desa. Fauzi pergi ke kantornya dan menemukan sah

ja Fauzi. Ia adalah pemilik kedua bisnis sarung itu selain Fauzi. Kebetulan pegawainya sedang cuti dan

laikum," sa

m, Gus. Maaf lupa,"

i saya kembali lagi ke Jakarta. Oh, iya,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka