Hijrahnya Sang Kupu-kupu Malam
nya memang benar dijodohkan, sembilan puluh koma sembilan persen Gus Fauzi akan menerima." Giliran
. Eh, itu sudah kembali Gus Fauzi," suara Uti
s meja. "Kita doa dulu, ya," ajak Fauzi sembari menengadahkan tangannya. Mulai m
. Namun demikian, kitab itu harus dipelajari dengan guru dan sanad yang jelas, sebab selayaknya kitab kuning atau
i Anwar yang mengajarkannya. Dengan pembekalan ilmu nahwu- sorof yang sudah d
a boleh, tetapi yang sewajarnya. Bukan berarti tidak boleh bercanda lho, ya, masa iya hidupnya sepaneng-sepaneng saja? Lak
n kake
t para santr
uh persen santri yang fokus dan memaknai kitabnya. Sedang yang lain melamun dan bahkan ada yang tidur.
ullahi wabarakatuh," akhir Fauzi. Setelah para santri
a mengatakan tidak bisa menggantikan Ustadzah Ningrum karena dipanggil ke Dalem. Ternya
ke Dalem. Bukannya Fauzi tidak tahu mengenai uminya yang begitu suka dengan Isma, dan Fauzi juga sadar bahwa mung
kah. Meskipun begitu, kalau seandainya memang benar dijodo
sma masih berbincang. "Assalamualaikum, Umi." Fa
boleh kembali, Nak. Jangan lupa t
an berpamitan. Saat berpapasan dengan Gus Fauzi, Ism
yang sudah ada Kiai Anwar di dalamnya. Mere
enapa Abah manggil ka
tapi Fauzi tidak berani menjawab demikian.
utranya. "Abah kangen
Anwar yang terlihat jelas kerinduan di sana. Terkejut tentu saja, sejak kepergian
an Umi menginginkan ia menjadi manusia yang lebih baik? Seperti kamu, Abah dan Umi ingin Zakka bisa menjadi orang yang taat agama, berahlak da
ah karena menjual tanah Kiai Anwar tanpa sepengetahuan Kiai Anwar. Hal itulah yang membuat Fauzi begitu marah dengan adiknya. Untungnya, usaha sarung ya
Hanifah. Bahkan setelah Zakka menjual tanahnya, Umi Hanifah tetap yakin kalau putranya tidak mungkin melakukan hal-hal yang dibicarakan teman Kiai A
pikir ini tentang perjodohan, ternyata ia salah kaprah. Ini
harap. Ia begitu menyayangi Zakka, selama ini ia menuntut Zakka ini itu hanya agar Zakka berubah menjadi lebih baik. Namun, sepertiny
apa sang Ibu sangat menyayangi adiknya. Fauzi kembali menatap Kiai Anwar dan menemuka
yang teman Abah katakan. Bukan maksud Fauzi untuk tidak mempercayai beliau, tetapi mungkin saja beliau-beliau it
a di mana Zakka tinggal, sebab selama ini Zakka tidak pernah memberitahu di mana ia tinggal." Kiai Anwar ingat betul dengan Almus, putra dari t