Hijrahnya Sang Kupu-kupu Malam

a biasa mencari mangsa sudah terlena di lantai dansa. Kehidupan liar yang ia rengkuh sejak

enang di depan Nana. Matanya menatap tajam tubuh indah

ng suka mencari mangsa cepat, dalam satu malam

ara tamu yang ingin berolahraga ranjang. Memuaskan hasratnya yang naik karen

*

ri dua ribu santri itu memang mengadakan selawat bersama setiap malam selasa. Fauzi memandang dari jauh di mana santri putra da

Kalau mengaji kitab gundul saja, pada ngantuk semua," k

ata, "Loh, jangan salah, tidak lihat kala

ditanya." Ganti F

berpakaian syar'i datang sembari membawa dua teh dalam cangkir keci

emangat sekali berselawat," ujar Fauzi sembari m

ang." Kiai Anwar mengelus per

lanjutin, Umi

kasih teh dan bolunya

iwan dan santriwati bubar setelah sholawat selesai. Sebentar lagi adz

au salat di rumah. Nanti kam

Nashoihul Ibad." Fauzi membuka kunci kursi r

at zuhur, sehingga patah tulang kaki dan harus mema

dulu, ya? Abah sama Umi mau bilang sesuatu

lang, sebab ia selalu tidur bersama para guru mondok. U

engiyakan. kepatuhan, baginya adalah sal

pikan saf salat. Setelah selesai Fauzi menoleh ke jamaah di belakangnya untuk memastikan saf sudah rapi. Kemudian, mulailah Fauzi melafa

r satu santri putra maju untuk menyalaminya.Fauzi baru kelua

song, beliau sakit," ujar santri i

gi. Di pesantren Nurul Hikmah, tajwid memang sangat ditekankan terlebih dahulu untuk dikuasai sebelum memutuskan untuk menghafal Al-Qura

a puluh santri putra dan delapan puluh santri putri

hi wabarakatuh." Fauzi memberi

, santri putri menunduk takzim ketika Fauzi lewat di depan mer

iau tampan sekali," bisik salah

ga tahu kalau Gus Fauzi itu tampan," balas Uti

penuh damba? kau yang seperti itu bukannya?" ejek Zulfa. Ia ta

n itu. Sudah tampan, baik, tidak sombong, ramah pula. Ditambah lagi seorang hafiz dan menguasai beb

ari Kiainya melakukan transgender. Uti akhirnya meminta pindah dan ketemulah dia

acam kita. Jangankan menikah, Gus Fauzi tahu nama kita saja tidak mungkin," kekeh Z

nolehkan Zulfa ke depan. Isma tampak berbicara

ya?" pamit Fauzi sembar

nifah, uminya Fauzi. Isma sudah khatam Al-Quran dua tahun lalu dan menyelesaikan kuliah pula satu tahun lalu. Dari kabar yang beredar, Isma di gad

Fauzi?" tanya Zulfa pada Uti penasaran. Zulfa mendeng

u bertemu Mbak Isma. Kalau menurut Uti, Ustadzah Hanifah yang suka s