Tuan Muda Mencari Cinta
nya. Ibu tunggu kalian sampai
" seru pa
uk di bangkunya. Mahika Nada nama perempuan itu. Ia
empuan itu berjalan mengitari tiap meja. Mengawasi
ika seraya mengambil ponsel dari tangan Dimas. "Ibu pinjam
iswa bandel itu hanya
asi anak-anak didiknya. Hingga akhirnya tiga puluh menit
ulai maju ke depan. Meng
h istirahat,
k, B
ra Hika masih membereskan lembar jawaban dan buku paketn
ayak lelah git
kursinya menoleh lalu terseny
n di kantin luar atau di kant
kaget. "Ini masih di sekol
i kelas. Lagian mereka juga udah pada tahu kala
uan itu mengeluarkan dua kotak makan siang dari dalam tasnya l
ti. "Enggak usah buat alasan. Ma
a menyembunyikan wajahnya yang merona. Namun
Bu Hika." Seorang pria paruh baya yang
egera menunduk lalu b
ulangi. Walaupun ini ruang Guru,
, Pa
nya. Mereka makan terpisah dengan menu yang sama. H
*
apan?" tanya O
ahulu pulang. Hika yang tengah mengecek hasil ulangan ana
udah sore,
. Ada Mang Dono
isa nemenin kamu. Ada jadwal
uk. "Enggak apa-apa, Mas. Ak
pergi dulu, ass
ikumuss
kan kegiatannya. Hingga tidak terasa langit jingg
ih dulu. Lalu kembali melanjutkan kegiatan yang sem
iksa sisanya di rumah. Dengan mengendara
ontak, Hika yang tidak bisa menjaga keseimbangan terjatuh. "Kalau moto
adi penyok!" be
malah menyalahkan aku?"
membenarkan posisi motornya. "Kamu haru
erbahak-bahak. Hal itu jelas membuat Hika keher
pat mencium aroma menyengat d
setengah sadar. Hika memilih pergi. Walaupun berat karena
y! Gantiin dulu
n itu sudah pergi jauh. "Ah. Sial!" umpat O
at! Sa
*
pulang jam segini?" t
u berjalan begitu saja. Namun, langka
Kamu minum
a. Buat hangat a
dikit juga tetap enggak
as. "Udah tanggung, Mam." Setelah menga
anak sulungnya. "Bagaimana ini, Pa? Orion enggak bisa
kan pik
ercepat saja?" tanya S
Oza saat kakinya mengin
nding mengenai Orion pun menjawab s
m segini baru pula
ajar di tempa
p bangga anak bungsunya. "
ujar Oza. "Tumben jam segini masih di
an,
al
l perjodohan Kakak
ar ucapan mamanya. "Yang bena
Tapi walaupun dia tidak mau, p
bis
ah wasiat yang almar
?" tanya Oza ti
n kamu tidak perlu mengetahuinya." Oza menga
*
ya Orion saat melihat wajah orang
sarapan. "Setelah makan, kamu jangan dulu pergi k
banget ya? Aku ada meeting soalnya," tanya Orion seray
dari meeting kamu
Bikin penasaran aja. Ini meeting dengan Investor loh
amu jangan banyak tanya! Mendin
tetapi menuruti