Dinikahi CEO Arogan
ikap kamu aneh sekali? Apa kamu tidak merindukan a
ui sambungan telepon kini aku dapat mendengarnya secara langsung. Aku sangat rindu, aku meri
l lagi. Aku tidak bisa membiarkan ras
g telah membuat ku sembuh dari rasa trauma. Ora
Niko langsung memelukku. Aku terus menolak, tapi dia juga semakin mengeratkan pel
ma ini aku rindukan. Aku meneteskan air mata, entah air
wanita yang paling bahagia saat ini. Bertemu kembali dengan keka
khawatir. Aku bahkan tidak bisa menghubungi kamu. Sampai aku harus memajukan kepula
ipeluk sejenak olehnya. Lalu p
mu khawatir," ucapku dengan menunduk
at daguku unt
mu menghilang tanpa kabar, bahkan janjimu untuk menjemputku di bandara pun kamu ingkari
.. a–ak
gup melanjutka
o mengajakku
takan saja," tanya N
pa, Kak," ucapku
ai curiga dengan ti
menjadi laki-laki bodoh yang tidak tau apa-apa, Reina! Aku tau k
mata yang sudah basah karena
tanyaku penasaran. Aku mencoba men
gerak gerik kamu, hingga kamu keluar dari rumah itu denga
sepenting itu untuk kamu?!" Niko meremas kepalanya den
adi seperti ini? Aku ingin mendengar semua itu langsung dari mulutmu
i se–semuanya. Aku ta–kut ka–mu
yang! Aku sangat mengkhawatirkan kamu! Aku
h itu, kamu tidak pernah keluar kosan, kamu hanya mengurung diri di sini. Sebenarnya apa yang terja
yang aku kurangi maupun aku tambahi. Aku bercerita tanpa ada yang tertinggal sedikit pun.
nyentuh wanitaku. Apa dia sudah bosan hidup,hu
Tapi aku juga tidak bisa bila harus berbohong terus-menerus padanya.
ding dengan kamu. Aku sudah kotor, aku tidak suci lagi," uc
tetap suci di mataku. Ak
a. Benarkah Niko akan tetap menikahiku?
mberi laki-laki bajing*n itu pelajaran!
idak mau membuat emos
eenaknya saja di luar mereka terlihat terpandang, padaha
anaknya perbuat. Kalau perlu mereka harus melakukan konferensi pers. Karena kamu merupak
n ibu mengetahui semuanya. Aku tidak mau kalau sampai ibu malu dan kepikiran. Aku j
mau kamu," ucap N
rpelukan dengan tan
*
di hal-hal yang tidak diinginkan. Apa yang akan terjadi setelah ini? Mereka adalah kelua
mah ini. Satpam tersebut menghubungi pihak dalam. S
aya. Bi Tri mempersilakan kami masuk
gota di rumah ini telah berkumpul. Aku melihat laki-laki itu,
apa Bu Reina datang ke sin
anya pak Adijay
vate Dika, yang mama ceritakan kemarin,"
lian ke sini?" tanya pak
... kau!" ucap Niko sambil m
saya seperti itu?" tanya Bu Ningrum. Karena sedari t
nggung jawaban dari laki-laki itu!" uca
angnya apa yang sudah diperbuat oleh putra say
ak kebanggaan Om dan Tante ini telah merusak dan
n berbelit-belit!" ucap Pak Adijaya. Ia pun mulai tersulut em
ri saya, saat Reina menginap di sini
ngrum dan Dika bersamaan, sert
mungkin melakukan hal keji seperti itu
Jangan diam saja. Kebenaran ini har
sangat memilukan jika diingat. Aku bercerita de
waktu itu karena ini?" tanya Bu Nin
k!