Mencintai Pembantu Dadakan
a
kas c
Suasana yang merangkak naik ke tengah malam, membuat jalanan yang biasanya ramai menjadi sepi. Dewa yang duduk di sebelah Zein, menopang kan dagunya di sebelah tangan sambil menatap kosong ke arah jendela mobil. Teringat kembali akan kejadian di masa lalu. Kejadian beberapa tahun lalu, yang membuatnya hancur berkeping-keping.
hubungan di belakangnya," kata seorang wanita yang terdengar
garannya. Apa lagi yang akan w
ini, suara Hezen yang terden
ha
at. Itu adalah suara tawa dari Meyra Meriska, sang kekasih hati. Seketika itu juga, hati Dewa bagai terbakar
Rasa marah karena dikhianati, telah mendarah daging di dalam hati. Lamunannya semakin jauh, masuk hingga ke dalam dada. Sampai-sampai, Dewa tak mendengar, jika beberapa kali, Zein membunyikan klakson mobilnya. Bayang-bayang kala Meyra sedang tertangkap basah berciuman panas dengan Hezen, terus menari-nari dalam kepalanya. Bahkan, bukan hanya bercium*n, tapi lebih dari itu. Terlihat dari pakaian Meyra yang sudah hampir tak utuh lagi di bagian dadanya.
l membuyarkan lamunan Dewa. Ia tersadar, kala Zein me
ya Zein yang ternyata me
Ini masih setengah perjalanan menuju ke rumahnya. T
rus berjalan, menyusuri malam. Jalanan malam begitu sepi. Tak terlihat ada satu pun kendaraan yang melintas melewati Nurmala. Cahaya remang-remang dari lampu jalan, cukupngat, yang ia rasakan. Tas kecil di sebelah tangannya juga terasa berat, akibat
d! Ti
i wajah lemas Nurmala. Gadis itu ingin menghindar. Namun, belum sempat ia menghindar dan menepi, tu
ru
ng Nurmala melihat dua orang pria yang keluar dari dalam mobil. Tak bisa Nurmala lihat dengan
asih terdengar, suara seorang pri
yang Nurmala yakini adalah majikan dari
i, karena Nurmala terlanjur tak sadarkan diri, seiring dengan pendengaran dan pengl
n mendekat dan semakin mendekat lagi menghampiri Nurmala. Cahaya itu begitu terang, hingga Nurmala tak mampu untuk melihat, cahaya apakah itu? Mungkink
ahl
ihatnya," gumam Nurmala saat mencoba memaksakan d
i," cahaya itu mempunyai tangan dan suara, bahkan tangannya menunjuk dada Nurmala, "menemanimu ke man
i dadanya, membuat tangan Nurmala dan t
ng
itu begitu hangat, membuat Nurmala sangat te
mala kian bingung. Namun ia begitu senang dan merasakan
al suara itu!" tanya Nurmala begitu lembut. Matanya ia paksa untuk
an penuh kasih sayang. Nurmala semakin nyaman dibuatnya. Rasanya,
apa aku mengenalmu?" tanya Nurmala yang masih bingung, apakah ini nyata a
ya, "jangan pergi! Jangan tinggalkan aku sendiri!" Teriak Nurmala lirih. Matanya masih terpejam. Namun, suar
uur
la. Nurmala yang masih tak sadarkan diri
engusap-usap kasar wajahnya yang terkena guyuran air yang entah dari mana datangnya.
ujar seorang pria yang ternyata adalah Dewa. Memberitahu Zein, baga
" tanya Zein sambil melihat wajah Nurmala yan
dengan nada tidak suka yang te
Nurmala membuka ma
ang kalian lakukan padaku? Kenapa aku bisa sampai ada d
harusnya, aku yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan di saat tengah malam, di j
a terjadi tadi malam. Seingat Nurmala, ia baru saja mengobrol dengan sesosok cahaya. Tapi
ewa memaksa Nurmala yan
terbata-bata. Dirinya bingung
embuat Nurmala semakin bi
ku
erugian mobilku yang sudah kau gores itu. Begitu maksudmu?" tuduh Dewa pada
ambu