icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencintai Pembantu Dadakan

Bab 6 Seberkas cahaya

Jumlah Kata:1156    |    Dirilis Pada: 12/07/2022

a

kas c

Suasana yang merangkak naik ke tengah malam, membuat jalanan yang biasanya ramai menjadi sepi. Dewa yang duduk di sebelah Zein, menopang kan dagunya di sebelah tangan sambil menatap kosong ke arah jendela mobil. Teringat kembali akan kejadian di masa lalu. Kejadian beberapa tahun lalu, yang membuatnya hancur berkeping-keping.

hubungan di belakangnya,” kata seorang wanita yang terdengar

garannya. Apa lagi yang akan w

ini, suara Hezen yang terden

ha

at. Itu adalah suara tawa dari Meyra Meriska, sang kekasih hati. Seketika itu juga, hati Dewa bagai terbakar

Rasa marah karena dikhianati, telah mendarah daging di dalam hati. Lamunannya semakin jauh, masuk hingga ke dalam dada. Sampai-sampai, Dewa tak mendengar, jika beberapa kali, Zein membunyikan klakson mobilnya. Bayang-bayang kala Meyra sedang tertangkap basah berciuman panas dengan Hezen, terus menari-nari dalam kepalanya. Bahkan, bukan hanya bercium*n, tapi lebih dari itu. Terlihat dari pakaian Meyra yang sudah hampir tak utuh lagi di bagian dadanya.

l membuyarkan lamunan Dewa. Ia tersadar, kala Zein me

ya Zein yang ternyata me

Ini masih setengah perjalanan menuju ke rumahnya. T

rus berjalan, menyusuri malam. Jalanan malam begitu sepi. Tak terlihat ada satu pun kendaraan yang melintas melewati Nurmala. Cahaya remang-remang dari lampu jalan, cukup

ngat, yang ia rasakan. Tas kecil di sebelah tangannya juga terasa berat, akibat

d! Ti

i wajah lemas Nurmala. Gadis itu ingin menghindar. Namun, belum sempat ia menghindar dan menepi, tu

ru

ng Nurmala melihat dua orang pria yang keluar dari dalam mobil. Tak bisa Nurmala lihat dengan

asih terdengar, suara seorang pri

yang Nurmala yakini adalah majikan dari

i, karena Nurmala terlanjur tak sadarkan diri, seiring dengan pendengaran dan pengl

n mendekat dan semakin mendekat lagi menghampiri Nurmala. Cahaya itu begitu terang, hingga Nurmala tak mampu untuk melihat, cahaya apakah itu? Mungkink

ahl

ihatnya,” gumam Nurmala saat mencoba memaksakan d

i,” cahaya itu mempunyai tangan dan suara, bahkan tangannya menunjuk dada Nurmala, “menemanimu ke man

i dadanya, membuat tangan Nurmala dan t

ng

itu begitu hangat, membuat Nurmala sangat te

mala kian bingung. Namun ia begitu senang dan merasakan

al suara itu!” tanya Nurmala begitu lembut. Matanya ia paksa untuk

an penuh kasih sayang. Nurmala semakin nyaman dibuatnya. Rasanya,

apa aku mengenalmu?” tanya Nurmala yang masih bingung, apakah ini nyata a

ya, “jangan pergi! Jangan tinggalkan aku sendiri!” Teriak Nurmala lirih. Matanya masih terpejam. Namun, suar

uur

la. Nurmala yang masih tak sadarkan diri

engusap-usap kasar wajahnya yang terkena guyuran air yang entah dari mana datangnya.

ujar seorang pria yang ternyata adalah Dewa. Memberitahu Zein, baga

” tanya Zein sambil melihat wajah Nurmala yan

dengan nada tidak suka yang te

Nurmala membuka ma

ang kalian lakukan padaku? Kenapa aku bisa sampai ada d

harusnya, aku yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan di saat tengah malam, di j

a terjadi tadi malam. Seingat Nurmala, ia baru saja mengobrol dengan sesosok cahaya. Tapi

ewa memaksa Nurmala yan

terbata-bata. Dirinya bingung

embuat Nurmala semakin bi

ku

erugian mobilku yang sudah kau gores itu. Begitu maksudmu?” tuduh Dewa pada

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka