icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Menjadi Selir!?

Bab 8 Pingsan

Jumlah Kata:1096    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

pada basecame-nya. sementara yang lainnya ikut aku

rlu. Aku akan ikut bertempur ka

gkin aku akan melarikan diri sementara aku sendiri menya

di desa. Ini perang sungguhan. Anda hanya

sekali. Belum sempat aku membalas, Elazar sudah maju

apa

dak mengisyaratkan penghorma

ah dia tak salah? Menyebut Alardo tidak menghormati kelua

anjing pel

ita lihat saja siapa yang akan

ua orang itu mal

lardo tengah gelisah. Tepat saja. Bagaimana tidak, mereka di sini hanya meli

Komandan Alardo Grandia, aku memerintahkamu untuk maju ke garda terdepan. Dan El

jendral, komandan dan kapten. Hanya saja, aku tengah mencoba peruntungan. Paling tidak, untuk menyelamatkan pertempuran ini hingg

rang bangsawan bersama Lady. "Sa

mengernyit untuk kemudian ikut berjalan di belakang

a Kekaisaran Draco dan kekiasaran North nyaris dimenangkan oleh pihak lawan. Sekarang aku bisa meli

ncul berwarna biru terang. Aku berusaha memunculkan perlindungan pada wilayah ini. Mungkin tak akan berefek apapun karena kami t

bisa melakukan sihir pengobatan, aku bisa mengaplikasikannya. Sayangnya, aku tak mengerti. Sebab

samar-samar sihirku di beberapa bagian. Syukurlah. Tidak ada yang bisa memasuki wilayah ini tanpa persetujuan, j

lazar dan juga Alardo. Sepertinya arah selatan. Dari sana, aku juga bisa meden

ntum cepat. Rasa panas menyeruak dari perut hingga paru-pa

ikasi jika ia mengidap penyakit dalam. Lantas meng

r

akar. Tersungkur. Ambruk. T

nganku memburam. Semuanya menjadi putih. Elazar ...

*

r

ah terciprat. Namun sama sekali tidak melambatkan g

mbunuhnya, sayangnya mereka hanya merega

segalanya. Elazar merentangkan tangan. Memanggil petir. Menyerang siap saja yang hendak melukainya. Sudah banyak goresan dan darah menetes dari tub

r

nampak gosong dan juga tak bernyawa. Bunyi pedang yang awalnya bergemuruh itu berhenti sejenak, lantas memandang

yaris separuh tentara. Jumlah mereka yang awalnya

eluit seolah sebagai pertanda. Entah apa itu, yang jelas kini

. Pen

Namun, langkahnya kalah cepat dengan kuda jantan yang ditunggai oleh Alardo. Lelaki berstatus

menumpahkan darah satu sama lain. Begitupun dengan Elazar. Tak lagi memerdulikan sang jendral, biar

an terluka, tak lagi terasa. Apakah para pemanah musuh juga terkena sambaran petirnya? Tidak. Petir miliknya hanya cocok untuk perlawan bebera

lukanya mendadak pulih tanpa meninggalkan kecacatan apapun. Tenan

atan

berkati t

a dalam kek

s nama tuhan. Tak hanya para ksatria yang berseragam kerajaan Draco, tentara musuh yang ju

ndadak berubah. Tak lagi ada dentingan besi ped

hi. Milik dewa. Hanya dewalah yang bisa me

ar juga merasakan seus

hi

. Padahal, bukankah kekuatan sihir dan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka