Menikahi Janda
ita yang baru memasuki awal usia 4 tahun itu hanya diam tanpa b
ng di dalam gendongannya hanya diam saj
k," jawab Gio de
malu? Tidak usah malu sayang,
h Alfan dan juga teh hangat. Mia meletakkannya dan mempersilahkan tamunya itu unt
aaf, hanya seadanya," ucap Mia semb
kasih," jawa
n? Gio mau mandi," kata
gnya tadi Gio
ut koton kena Gio," ucapnya dengan wajah menyesal. Ia taku
aju dan celana berwarna coklat itu mampu menyamarkan lendut dari tanah merah Empang milik te
n bajunya yang kotor tetapi dengan ekspresi wajah yan
ngnya ingin meminta Gio namun segera di dahului oleh Alfan. Alfan tiba
Bagus, Papa suka Gio berani jujur," kata Alfan sembari terseny
g belum. saling berbincang. Mama Dina tersenyum senang s
n mata bulatnya. Ada kemiripan Antara Alf
api mengapa sekarang terlihat begitu kom
annya. Maaf anakku membuat kalian kotor," ujar Mia sembari merin
r yang menempel di daster kesayangannya. Ada rasa kesal di
ada daster batik yang sudah saya jahit lama. Ini batik asli solo Tante, Tante bisa mengganti
kalau kamu ikhlas Tante akan mengambilnya, sepertinya bagus," sambung Mama Dina sambi
Alfan yang sepertinya sengaja menjatuhkan harga diri
ya. Ia meletakkannya di atas meja di hadapan Alfan yang masih mema
solat Ied. Tidak bermerek, tapi aku harap kamu mau memakainya. Aku tau aroma lumpur di itu cukup
otak itu. Apa tidak mungkin Alfan juga akan menghinanya? Mia sebenarnya ragu-ragu untuk memberikan
annya sebentar? Gio bilang tadi dia memiliki ikan-ikan bagus," kat
tkan matanya dan berhenti mengunyah kueh yang sedang dimakannya. Ia lalu
n antusias. "Gio punya ikan-ikan ba
g anak dan cucunya. Hati Mia menghangat melihat itu. Beberapa b
gi Gio adalah Nenek dan Kakek dari keluarga Dika, ayah kandung Gio. Tetapi berhubung jara
ikan-ikan kecil yang ia tangkap dari sawa
erah dan hitam. Gio terlihat begitu bangga dengan sangat menyaya
ikan Gio! Apa Nenek
miliknya. Pria kecil itu sungguh baik hati dan dermawan ternyata. Sikap
ng ini buat Papa, namanya Nono." Gio memilihkan ikan ter
an baik. Benar kata Alfan, anak in
ahan juga mulai merasa nyaman bersama keluarga barunya. Sementara i
Mia yang sudah bersiap m
ama aku." Alfan meraih
ti daster batik buatan Mia. Wanita paruh baya itu tersenyum senang memantas dirinya sendiri di de
a. Namun, raut wajah Mia berubah sendu setelahnya. Alfan dan juga Mama
salah atau sakit Mi
ja baju kalian sangat pas dikenakan. T
saat mengenakan baju itu?" gumam Mia lirih t
sebuah foto dimana dirinya
menampilkan dua orang yang berdiri dengan Mia yang sedang memegang perut buncitnya dengan Dika
a?" ucap Mama Dina