icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Please, Stay With Me!

Bab 5 Maafin Gak

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

erapa kali. Walaupun sudah sering menggoreng ayam, tetap saja d

gi-pagi? Tumben, bia

ah belakang. Alih-alih senang, Rain justru memukul pe

tuh lo mau ta

e peluk, erat lagi," ja

e sini? Jam b

al

H

di punggung gue, sadar d

enggan berpaling. Masih dengan mata memejam Haikal terus mengikuti pergerakan Rain. Rasanya sangat percuma

n karena pergerakan masaknya akan terganggu, tetapi Rain juga tidak mau munafik kalau dia senang dengan hal-hal

kan tubuhnya ke arah sang suami. Melihat kedua mata suaminya ma

tuk ngapain

mpa ga ada lo

i itu hara

gi yang Haikal dustakan? Rasanya sangat bahagia ketika matanya terbuka, wajah Rain yang terlihat. Ked

iya lupa, lo 'kan lebih suka aksi ya dari pada gombal?" Belum s

un

kal, lalu dia menatap ke arah samping dengan wajah panik. Mel

-kamu uda

h, a

ngan kencang. Mampuslah sudah, bagaimana kalau Raihan melihat adegan tad

a Rain dengan hati-hati. Dalam hati Rain teru

adi aku nyari

ercipta. Seperti tidak terpengaruh dengan kepanikan Rain, Haik

apain ke

Haikal dengan wajag polosnya yang

g makan? Ruang tv? Kenapa

nya aunt

dengan Ibunya yang super nyolot! Perdebatan kecil yang semakin memanas memb

ian baik

ap terulur kepada Raihan membuat Rain mengulum bibirnya menahan tawa. Sumpah, Rain me

un

, Ba

A

han dengan horor. Tangannya sejak tadi terulur, namun an

edua? Rain menghela napas sambil me

Raihan menunjuk ke arah k

n menurunkan Raihan dari gendongannya, lalu dia mangangkat ayam tersebut. Merasa situasi mulai terbalik, Haikal mulai

ika

*

yang ne

pati sang istri tengah me

an

kap seperti apa yang harus Rain berikan saat ini. Sedangkan Haikal, tanpa menoleh pun dia sudah tau

Rain. Gue sama dia ga ada apa

al

etelah memakai jas yang Rain berikan, dia menoleh

rsaan lo s

aan gi

alu dia melangkahkan kakinya ke luar. "Bukannya kalian s

au terbagi, Raina. Lo dapet omongan ga enak dari mana lagi? Oma?" Hai

engitan di sana. Rain tetap dengan keteduhannya, sedangka

usah sambungin ke siapa-siapa. Kenapa l

ta Oma. Mereka ga berhak ikut campur, karna bahagia gue cukup ad

gat dengan pembahasan Dewi, Omanya Haikal. Wanita paruh baya itu sangat kesal saat tahu Rain kembali gagal menjaga Aletta. Dari kejadian itu, Rain selalu disindir, bahkan Dewi t

berniat mendekatkan Haikal dengan Hana. Hancur? Tentu saja. Tetapi it

mending lo berangkat, ini udah siang." Rain

gang menatap Rain dengan lekat. Tidak ada kemarahan di mata i

lagi deh gue ba

maafi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka