Menikahi Pengawalku
menuju ke toilet dan memuntahkan isi perutnya. Sementara di luar apartemen seorang pria bernama Indra masuk dan m
a hamil?" tanya
Setelah muntah Vita menyiramnya dan keluar. Tak sengaja Vita mendekati Indra dan memeluknya. Vita mengendus aroma maskulin dari tubuh Indra.
askan saya!"
gin memelukmu!
lirih
ra yang tampan. Vita sempat tertegun dan mengge
karena apa?"
enangkap tubuh mungil Vita dan menggendongnya lalu membaringkanny
Vita menuju ke dapur dengan sempoyongan. Sementara Indra sudah selesai memasak dan melihat Vita yang ber
na rasakan?"
ak. Kepalaku pusing dan i
Minggu ke depan. Nona bisa beristirahat s
menemaniku?"
u dua puluh empat jam
ran aku menyuruhmu tingga
ra sambil menyodorkan
menolak! Ini perin
pan Vita. "Makanlah nona! Setelah ini say
iap badanku tidak fit saja kamu selalu membawaku k
nya memastikan keseha
s Vita den
uruhnya makan. Indra termenung dan bingung. Entah kenapa Indra perasaa
u tidak mau Vita menuruti keinginan Indra ke rumah sakit. Sesampainya di sana Vita menemui dokter pribadinya dan berko
rta menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah itu dokter obgyn pun langsung memeriksa keadaan Vita. Setelah selesai Vita
coklat?" t
ta. "Belikan a
ministrasi. Mereka langsung menuju ke sana dan mengambil surat hasil labnya.
ng mendapat tagihan itu langsung tertegun. Bagaimana bisa sang nona ingat akan permintaan itu? Bia
ebelum turun Indra menawarkan agar Vita turun. Namun Vita menolaknya dan ingin
Indra mengenal mereka. Ketika hendak membayar Indra mendengar percakapan kedua wanita itu dengan seksama.
dah menjebak Vi
dua bulan lebih k
a Vita selalu berada di dekat k
perangsang. Gue berharap Vita hamil dari pria lain. Yang di mana nantinya bayinya lahir tidak memiliki ayah sama sekali. Setelah itu gue akan m
pan mereka. Setelah mendengar mereka ngobrol wajah Indra berubah menjadi dingin. Indra ingin menegur merek
ra tidak sengaja menoleh dan menahan tawanya. Entah kenapa akhir-akhir ini
panggi
a?" tan
emangat. Nona harus bisa menjalani hidup ini den
apa sih Ndra
temen terlebih dahulu," jawab I
*
k sengaja Vita mengingat surat labnya dan segera meraih tasnya di atas nakas. Vita membuka tas itu dan mengambil hasil labnya. Semen
kalau dirinya sedang berbadan dua. Indra yang masih di dalam posisi sama terkejut. Indra
akku," ucap In
n memeluknya. Indra bingung harus berbuat apa setelah ini. Indra tidak akan mungkin menikahi
palanya dan melihat Indra. Sambil berlinang
na katakan?"
mbuat aib dalam keluargaku,"
dan meraih cita-cita nona untuk menjadi m
lab mengatakan aku
cuti selama dua tahun dari dunia permodellingan sebentar. Se
dengan anak in
ona tidak mau merawatnya. Berikan ke
ra?" tanya Vita dengan