icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Possessive Mafia

Bab 4 MPM 3

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

tu tersneyum lalu menepuk-nepuk pelan pundak sindi. "thanks babe, aku berdoa semoga kau dan pacarmu akan segera menyusul" jawab Aletha sambil berbisik juga ditelinga sindi. Sindi melepaskan pelukan m

atamua air mataku sudah cukup untuk hari ini saja tidak untuk besok, lusa, dan seterusnya. Karena menangis pria brengsek seperti dia tidak ada gunanya, aku berdoa semoga dia dan calon istrinya hidup dengan bahagai dengan begitu aku bisa lega" jawab sindi membuat kening Aletha berkerut. "dasar aneh, seharusnya kau mendoakan mereka tidak bahagia, dasar idiot" ujar Aletha pedas. "siapa yang kau katakan idiot?" tanya sindi menghampiri Aletha. "kau tentu saja" "aku idiot? Oh, ayolah kalau aku idiot lalu kau temannya idiot dan berarti kau idiot juga" ujar sindi tertawa dan Aletha melihat tawa itu, tawa garing. Tapi tetap saja Aletha ikut tertawa bersama sindi. # Samuel menunggu Aletha yang sedang mengganti gaun pengantin mereka nanti, samuel sangat tidak sabaran untuk melihat wanitanya memakai gaun pernikahan atas rancangan wanitanya sendiri. Tak lama kemudian Aletha keluar dari ruang ganti, samuel yang awalnya sedang membaca pesan diponselnya langsung terdiam karena melihat wanitanya yang begitu cantik dan sexy sekarang. Samuel selalu bertanya-tanya bagaimana bisa wanitanya ini begitu cantik dengan apapun yang ia pakai. "kau sangat cantik sayang, aku semakin tidak sabar untuk menikahimu" ujar samuel berbisik tepat ditelinga Aletha. "ais, aku kecewa padamu sayang" ujar Aletha menatap samuel cemebrut "kenapa sayang? Apa aku melakukan kesalahan?" tanya samuel sedikit cemas "ya, kau melakukan kesalahan" "katakan apa kesalahanku sayang? Aku sungguh minta maaf jika aku melakukan kesalahan" jawab samuel dengan memelas dan itu hampir membuat tawa Aletha meledak. "karena hanya aku yang mencintaimu setiap harinya, dan kau tidak" Samuel menatap mata Aletha lembut, bagaimana bisa Aletha berkata begitu sekarang. "sayang apa yang kau katakan, sudah jelas cintaku padamu semakin bertambah setiap harinya. Kau adalah yang pertama dan terakhir dalam hidupku tidak ada orang lain selain dirimu" ujar nial membuat senyum Aletha semakin melebar, "aku mencintaimu sayang, sangat banyak" ujar Aletha mengecup sekilas bibir samuel lalu kembali keruang ganti. "sayang, apa yang kau lakukan. Kau harus menyelesaikan apa yang telah kau lakukan pada

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka