icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Menikahi Calon Kakak Ipar

Bab 4 Merasa Tidak Nyaman

Jumlah Kata:1131    |    Dirilis Pada: 04/07/2022

ia menatap komputer yang masih menyala, ia tidak tahu ha

la, Fahri pun datang menghampiri, tanpa me

n memperhatikan jam tangannya dan melihat j

aja," ujar Dev. Fahri pun semakin mendekat,

sekarang Lo pulang, sekarang ada istri Lo yang sudah menunggu," ucap Fahri, padahal Irene sama sekali ti

gue juga tidak tahu mau pulang ke mana, ke

i sana?" tanya Fahri lagi, sebulan sebelum pernikahan, Dev dan Tasya sudah

al di rumah itu," jawab Dev, Fahri pun mendengus, bi

v, umur Lo udah gak muda lagi," kata Fahri kesal. Dev pun mulai berfikir, seketika ia merasa setuju. Jika Irene belum mau tinggal dengannya, ia

dengan perabotan-perabotan yang menurut Lo akan gue gunakan," ucap Dev, Fahri hanya bisa mengangkat alisnya, ia sudah bisa me

alau bukan sahabat gue, udah

ri, namun ia juga mengerti, Fahri baru pulang dari luar kota, mewakili dirinya untuk meeting dengan beberapa klien di sana. Jadi ia tahu, Fahri seben

mematikan komputernya, lalu memeriksa ponselnya, saat melihat sebu

ekolahnya sudah mengatahui pernikahannya. Papa mohon lakukan sesuatu, setidaknya Irene bisa sekolah sampai lulus, agar dia bisa kuli

r-benar sangat merindukan Tasya, apalagi ia harus pulang ke rumah papa

unginya, namun lagi-lagi nomornya tidak bisa dihubungi,

n, namun tidak bergegas turun. Entah kenapa kakinya terasa berat, perasaanya tida

eka yakin Dev akan pulang ke sana. Mereka juga mengerti perasaan Dev, Dev juga sebenarnya tidak menginginkan pernikahan ini terjad

atna sangat merasa kwatir, namun mereka tidak ingin terlih

pun akhirnya keluar dari mobi

a ia memasuki rumah itu sebagai suami Irene, dan ketika ia memasuki rumah itu saat berpacaran dengan Tasya. Setelah berperang dengan hati dan pikirannya, Dev pun akhirnya memberanika

nyali Dev seakan sirna, untuk bertemu papa dan mama mertuanya saja ia sa

ggil papa Bram dan mama Ratna dengan panggilan papa dan mama. Namun tetap saja rasanya berbeda, mu

Ratna. Padahal jam dinding sudah menunjukkan pukul 00:00, namun papa Bram

man kerja," jawab Dev berbohong, padahal ia hanya sar

pasti capek, kamu boleh istrahat di sana,"

Ma. Papa dan Mama juga istrahat,

elangkahkan kakinya, namun tiba-tiba langkahn

a Bram. Dev pun langsung m

baca pesan papa?" t

atir, besok Dev akan urus semuanya," j

h Dev," uca

a Ratna pun langsung bertanya, apa yang sudah suaminya itu lakukan dengan menantu mereka. Mama Ratna

maksud dengan Dev

bagaimanapun keluarga Dev pemilik sekolah itu, jadi jika Dev yang bicara, seluruh se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka