icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Contract De Marriage

Bab 5 Darah Yang Kental

Jumlah Kata:1266    |    Dirilis Pada: 18/09/2022

Bela, menarik

dibelakangnya, yang langsung bersembunyi di bel

. Dia sangat sial karena di ruangan besar itu hanya tersisa dia

kaknya marah karena membela dirinya. Diam-diam

k menatap Tora dengan tatapan tajam. Tangannya yang ada

leh ke belakang. Bela yang juga melihatnya terseny

s dengan cepat meraih rambut gadis itu juga dan menariknya. Hendrik yang kecolongan, sedikit terkejut melihat kecepatan Bela. Dia pun ikut bergabung dalam pe

malah pergi membuat kopi dan kembali lagi duduk di

ng!" gumamnya memperhatikan Bela yan

, menoleh ke Hendrik ya

Kak...," rint

engan gertakan gigi. Berusaha mele

u suruh Kakakmu berhe

teriak Tora, berusaha melepaska

tu, semakin kuat m

rintihan adiknya semakin kuat, tak diam saj

Kak...!" rintih

pas

apa i

brol dibuat kaget saat baru saja menginjakkan kaki

rai!" ucap Pak Polisi sa

ngan wajah bertanya-tanya. Duduk di kursi ma

gsung diam dengan keanehan yang ada. Melihat beberapa Polisi yang dia

k Polisi tersebut, menaru

nya. Dia tidak ingin image tampannya dan aura kewibawaannya

Berkelahi dengan Hendrik dan adiknya mem

melepaskan Tora. Bela yang melihatnya seolah bersiap-siap me

tapan isyarat. Membuat gadis itu me

" pinta Bela

adiknya mau berdamai. Tora yang sejak awal memang tidak terlalu mau mempermasalahkannya memang mau saja berdamai asalkan gadis it

nyindir Hendrik. Sikap egois dan berkuasa

nti rugi untuk berobat wajahmu!" ucap Hendrik, mengeluarkan k

drik, mengingat Bela sangat membutuhkan uang

ena tindakan tak bermoral itu tapi karena pertam

alas Bela dengan nada menekankan. Men

l itu agak menyayang

enoleh ke arah Kakaknya de

emberikan cubitan kecil di paha adik

mbong sekali?"

" balas Bela t

as Hendrik. Kembali menyod

tidak mau minta maaf

mengandeng adiknya. Dia pergi meninggalkan H

sekarang?" ter

apapun!" balas Bela, kel

tak saling bicara. Mereka berjalan saling te

ri orang? Kenapa susah sekali untuk b

? Dia benar, kita sangat but

kan diolok-olok mereka. Kamu mau di

g harga dirimu menjadi tak bernilai. Moralmu menja

!" jawab T

Tora tiba-tiba. Mencari

a a

u tertinggal!" ucap To

kut, dihentikan la

ja. Aku pasti ba

balik!" ancam Bela

*

ns yang terparkir juga. Dua orang petugas kesehatan terlihat keluar dari rumah Bela sambil me

...," panggilnya

nya Ibu Cika, tetang

sesenggukan. Ikut masuk saat Ibu

diknya?" gerutunya kesal. Mengambil handphonenya dan

a Ibu-ibu yang berkumpul. Mendekat

Cika, berjalan masuk ke dalam rumahnya. Menghindar

Cika yang ada

dimana? Ibunya di b

apa?" tanya Cika

sihan adiknya!" ucap Ibu Cika mengakhiri panggilannya. Melirik ke b

ika, menutup pintu

ibunya. Tapi karena tak mengambilnya dia jadi harus berpikir lagi bagaimana cara mendapatkan uang. Gajinya tak cukup untuk menghidupi mereka. Hampir tiga p

i ia taruh di kantung hoodienya tiba-tiba berder

as Bela menga

bawa ke ru

tubuhnya gemetar hebat. Dia yang mendengar suara hentakan kak

ela ke Tora. Membuat Tora kaget

ya. Berlari kencang menyusuri jalan sambil berpegangan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka