icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Lamaranku yang Disandera

Bab 3 Berhati-hati dalam Mimpi

Jumlah Kata:1354    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

aik beberapa tingkatan. Meskipun telah mengalahkan cukup banyak kera ibl

besar pula asupan untukku na

u

rlihat..." ucapku setelah turun dari dahan

sejauh aku pergi, aku belum melihat satu tengkorakpun. Malah, kebanyakan yang kutemui at

teriakan terdengar begitu nyaring. Kuyakini, teriakan tersebut beras

engar jeritan itu, aku tahu itu adalah sebuah jeritan ketaku

t Mov

ang sedang kupakai ini. Awal penggunaan memang membuatku kesulitan untuk mengendalikannya, karena saking cep

dipojokkan oleh dua orang pria. Tentu saja gadis itu tadi berteria

dangan pada dua kepala sekaligus. Dengan sekali dorongan pada kaki ke arah kanan da

a sebelumnya melecehkannya. Saat sebuah tangan terasa menyentuh tanga

Itulah aku yang mendapat tendangan pa

n suara tertahan, memegangi area kemaluanku sambil sedikit membungkuk

alisnya, karena dia tak ingat pria yang baru saja mendapat tendangan

dis itu tanpa merasa bersalah setelah dia memperhatikan

la napas untuk menenangkan diri, karena merasa akan sia-sia saja menu

aku menunjuk mataku sendiri sebagai interpretasi dari

kekesalan dan bukan ketertarikan terhadapnya seperti kedua pria mesum sebelumnya. Lalu, dia

na benar-benar a

pamit..." ujarku yang hendak pergi begit

adis itu dengan nada canggung seraya menunjuk ke arah di mana tendanga

elum mengangguk. Lalu, aku yang siap untuk melompat kembali

u?" tanya gadis itu tiba-tiba

rena reaksiku jelas dapat terlihat bahwa tebakan gadis itu sungguh tepat. Aku menatap

a jelas bahwa namaku memang Kennomaru Hiro. Kini, dia merasa takut terhadap apa yang akan kula

seperti itu. Ditambah lagi, aku baru menyadari bahwa ternyata aku sedang berjalan mendeka

aran pasti akan mengenalimu..." jawab

m pernah sekalipun melihat sesuatu seperti layar atau semacamnya selain la

penyiaran muncul tak jauh di se

u kembali menatapnya. "Baiklah, akan kuperiksa nanti. Kalau begit

liki kemampuan yang mencukupi untuk melindungi diri. Atau, lebih tepatnya dialah yang merasa aman saat berada di dekatku. Hal itu

pria mesum itu tak kunjung

.

balok yang menjulang tinggi sekitar 2-3 meter dan entah seberapa dalam batu tersebut menembus ke dalam tanah. Pada layar

a hanya ada nama saja..." gumamku yang saat ini sedang berada di balik lebatnya deda

u mengenaliku, yang jelas aku harus berh

ng masalah yang tak berarti. Seperti, ada orang yang merasa iri dengan pencapaianku atau mungkin lebih bu

lain bukanlah hal yang mengenakkan. Lain ceritanya jika aku tahu apa yang telah

uka menjilat dan memanfaatkan prestasi orang lain untu

gar apa yang sedang mere

ebuah fitur yang tak berguna untuk menjadi penyebab terjadinya pertikaian, muncullah lay

di bawah sana atau mungkin mereka telah menunggu-nunggu

mpu membaca apa-apa yang tertulis pada layar tersebut. Entah aku harus menyesal atau

ata...' aku tersenyum kecil membayangkan bagaimana kehidupanku yang monot

naknya. Jadinya, aku mengambil langkah yang hati-ha

ersembunyianku hanya berharap orang-orang di bawah sana segera pergi. Tapi, nyatanya sebagia

aku menunggu hal yang sia-sia. Aku menghela napas sebelum beran

ndapatkan seekor burung yang sedang bertengger tak terlalu jauh setelah aku memulai perburuan. Ada beber

tangan, aku pergi menca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka