Gadis Lamaranku yang Disandera
i tentang Trial of Heroes dan dunia fantasi yang menakjubkan. Aku baru menyada
gung yang merupakan tubuh fisikku dan bukan tubuh yang berada dalam mimpi. Dari awal, aku memang merasa ada sesua
ku. Sensasi saat tubuh di dunia mimpi mendapat peningkatan ketan
dengan sangat cepat, cepat jauh melebihi pa
ingkatan ketangkasan pada tubuh. Jadi ketika kuterbangun saat itu, aku tak merasakan hal yang jang
uli bagaimana rasa kantuk menyerangku sampai terkadang aku tertidu
mbuatku tertekan dalam
orang yang merupakan karyawan yang bekerja di perusahaan ya
la napas dengan tetap membiarkan kepalaku berada di atas tumpukan dokumen, ingin
buruk?" celetuk seseorang lainnya, d
, lalu bisiknya "Hei! Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak.
ahu hal itu terjadi, 'kan?" Daisuke tida
asa lelah ini sulit membuatku berpikir dengan tenang. Yang lebih penting saat ini
u dokumen. Berharap, hari ini pekerjaan ce
.
i terasa akan ambruk kapan saja. Perut keroncongan,
ul 5.30 sore. Teringat pada jadwal kereta yang menuju rumahku yang
ghadapi kesialan..." gumamku, lalu ak
orang pemuda yang sedang bermain papan seluncur. Apa yang terjadi selanjutny
an dan kembali ke trotoar yang aman, lalu kulihat pemuda yang
tangan sekali dengan gerakan yang lemas. Lalu, aku segera berjalan melint
g menabrakku mengernyit, sebelum dia menggelen
n Barat. Meski langit telah gelap dengan pencahayaan bintang yang redup, jal
pkan kesialan. Bus yang menjadi harapanku satu-satunya untuk
auh berjalan kaki, a
kan kepala ke atas sambil menyenderkan punggung pada k
i..." gumamku dengan sebelah
waktu, sedangkan perutku masih dibiarkan kosong. "Jadi, lebih baik aku mencari
.
uh, aku mengernyit saat melihat seorang wa
atinya, karena takut-takut wani
." ujarku
u menoleh
wa aku akan dipertemukan dengan seorang wanita yang memiliki bentukan wajah yang begitu
keheranan saat melihat gelagatk
wanita yang sedang duduk. "A-ah... Tidak. Aku hanya..." aku menggaruk-garuk ca
tu lagi yang terus mena
tunjukku ke arah kursi yang sama yang sedang d
tingkahku yang menurutnya konyol, wanita itupun berkata "Kenapa
di samping wanita itu membuat jantungku berdegup begitu kencang, baru kali ini aku merasa tegang. Situasi yang dihadapi ini lebih terasa
angkan membuatku berkeringat banyak tanpa melakukan apapun. Duduk di samping wanita itu s
sedang men
e bus tidak lain untuk menunggu bus datang. Kegugupan yang luarbiasa ini membuatku lupa bahwa
il sebelum mengangguk, lalu me
Iya jug
ar telah menanyakan hal yang konyol. Mengalihkan pandangan
pada pandangan pertama m
asalah percintaan, aku tahu bahwa hatiku tel
elum hal itu terjadi, bus datang. Bukan bus yang sedang kutun
untuk itu. Dan lagi, apa hakku menghentikannya? Toh, aku saja baru bertemu dengannya. Jadi, a
nku untuk membuatku bertemu dengan wanita pujaan hatiku..." kataku setelah aku mengh
depan yang dipenuhi kasih sayang setel