Unexpected Baby
la napas setelah melirik jam dinding yang tergantung. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. E
kerja. Sekarang kita tidur duluan saja ya," ucap Dewi
semalaman. Tapi saat melihat wajah kesal lelaki itu saat dirinya menyuguhkan secangkir kop
gumam Dewi sembari membayangkan ke
enuju dapur. Namun langkahnya seketika berhenti saat matanya tak senga
a 'kan lagi di ruang kerjanya. Trus ini
eperti seorang lelaki, namun terlihat lebih kecil dari suaminya. Perawakannya yang nampak
enjata. Melihat orang asing itu membuka lemari pendingin, Dewi berjalan tanpa bersuara men
ang asing tadi tiba-ti
uk
gh.
.. Ada maling. TOL
bari memukuli orang itu denga
Duh... Sa
uara orang itu yang
au maling di rumah ini," geram Dew
nga Alex. Lelaki yang sedang sibuk dengan tugas-tugas kantornya i
ar kencang. Telapak tangannya bergerak meraba-raba dinding agar dapat m
eketika berubah terang beg
t saja malam-malam sep
ball di tangannya terlepas begitu saja. Wanita itu memandang sekilas ke ara
mah kita," ucap Dewi seraya be
lingnya?" tanya Alex sambil celing
-laki yang sedang merintih
coba mas lihat sendiri.
untuk melihat siapa laki-laki yang di sebut maling oleh istrinya. Be
CAS
Alex itu hanya meringis pelan sembari
onyok begitu lagi mukanya," lanjut
pelan dahinya. Wanita itu terlihat bingung melihat
l dengan o
k kenal. Dia Lu
lex berub
knya main pukul adik saya sampai babak belur begin
ex sedikitpun. Apalagi setelah melihat tangan Alex yang terkepal seperti
ang salah tadi, mengenda
angkan kakaknya yang
ak boleh asal pukul or
kakak juga tidak sengaja me
a baru menyadari orang yang di pukulnya tadi terlihat masih sangat
ngenali adik mas. Sungguh. Habis dapu
ngnya kemana, Hah? Adik saya seged
a badan Lucas yang gede juga kali,
m ka
adari lirikan tajam kakaknya. Remaja laki-laki itu tak ingin Alex
s yang dinginnya seperti ingin meremukkan tulang. Hingga Alex mengambil
☆
ling di rumah kakak kandung sendir
i wajah Lucas, seketika mendongak. Dita
au tinggal serumah, tapi
sembari kembali membubuhka
ngaja mukul kamu tadi," li
yang kini sudah menjadi kakak iparnya. Sikap Dewi yang menunjukkan rasa sesal atas kec
ntai saja. Namanya juga gelap.
a dihadapannya ini terus menerus meminta maaf. Namun ta
pukul tongkat tadi. Se
s, Mb
ah
n cepat. Saking cepatnya hingga Dewi
Bukan Dede," ulang
Lucas untuk beberapa s
epasang mata yang sedari tadi me
AMBU