Still With You
an mereka," jawab Laura yang masih bingung kena
jadi mak comblang hahaha." Julian terus-menerus
nya ikut tertawa mendengar ucapan suaminya yang ben
h istrinya dengan erat, pelukannya sangat membuat Laura nyaman. Laura tersenyum b
dio?" tanya Laura yang perlah
ti ini," jawab Julian yang langsung me
ngambil piring itu, lalu melirik ke arah istrinya dengan sen
jak Laura yang mengambil pi
mat m
lian namun kalau Sabtu-Minggu mereka tidak ada di rumah. Laura sangat lega ketika mereka tidak ada di rumah, bukan berarti Laura tidak suka mereka ada di rumah ini. Melainkan ada sesuatu yang sangat La
n Laura yang tiba-tiba menging
uat Laura selalu menyesal berkali-kali, seharusnya Laura bergegas membawa orang tuanya ke rumah sakit. Namun, semua terkenda karena uang. Laura ha
menatap sang istri yang terus-menerus diam s
ng-geleng kepala dengan senyuman tipis d
it kem
melangkah menuju lemari. Julian sedang memilih pakaian untuk di pakai ke
u pakai pak
besar yang apa-apa selalu Laura siapkan dan Laura pilihkan. Namun, semua itu tidak membuat Laura menjadi kesal
pertemuan dengan klien, kan?" tanya Laura yang mul
Julian yang sibuk menge
an yang sudah aku rapih
" Julian selalu menurut de
ai Julian untuk pergi ke studio, namun tiba-tiba
ggu lalu kita beli saja!" Julian akhirnya m
nya Laura yang
ian dengan suara lantang ketika menyebutkan nama brand
ha." Laura meledek suaminya yang
osi tapi ju
lagi." Laura melangkah menuju lemari pakaian lainny
it kem
i pakaian dan sudah ber
ulian yang tiba-tiba
" Laura memberikan ide baru pada suaminya kar
an sepertinya tidak suka kehidupannya terusik oleh ba
nal seperti Aktor Hollywood, membuat Julian agak s
aku saja yang ny
mberikan kunci mobil padanya, seketika
a yang m
a, Laura hanya tertawa melihat tingkahnya yang selal
at sekarang?
jawab Julian yang sudah ingin melangkah
n tadi namun Julian langsung mena
jadi istriku, bukan untuk me
endak ingin membersihkan bekas makan tadi, lalu Laura mengan
Ani yang tugasnya membersihkan
aku tidak akan memb
di ucapkan olehnya, dari pada membahas itu terus-menerus sebaiknya L
pembantu!" Julian masih ingin membahas itu karena ia ben
idak suka kalau istrinya melakukan pekerjaan pembantu bahkan kalau ada yang berani menyuruh istri
kenapa kamu baw
nta banget
saja membuat Laura langsung menundukkan kepalanya
mar!" titah Julian sambi
ap kompak dari
ata Laura dengan waj
2 pembantu itu ter