Still With You
i di
kan untuk memikirkan tentang tema yang akan ia lukis. Lalu Laura dan
ku!" Julian langsung menatap
lapar saja!" Mendengar perkataan itu membuat Laura geleng-gel
tri setelah itu menatap kameranya dan meliha
merasa bosan dan jenuh, ia sangat senang saat di
e ya," kata Laura sambil menatap Ju
an tanpa melirik k
liki setelah rumah yang selalu ia tempati, karena studio dan gallery yang menjadi pekerjaan Julian selama ini adalah tempat yang sangat lama yan
kali kita bertemu," ucap Laura deng
ruang bawah tanah jadi kalau mereka
ingatnya sampai kapa
i wajah kamu saat bengong sepert
alah dikasih buah mangga." Julian gelen
alan mulus seperti pernikahan pada umumnya. Seperti itulah Laura memperjuangkan toko buah yang ia miliki saat ini, ia tidak ingin menghilangkan jejak pertemuan dan perkenalan mereka di
laki super baik yang pernah aku temui di dunia ini," batin L
*
i S
di rumah ke
selesai sara
Julian bangun dari dud
bis
alanya dan menatap Laura dengan sinis, ia benar-benar tidak
terus," celetuk ibu Hutama yang in
istri bangun dari duduk lalu berkata. "Ayo kita pergi say
ia benar-benar tidak bisa menghindar dari
udah..." Julian belu
untuk mendapatkan anak, tapi kalau memang
ari ia mendengar perkataan itu dari ibu mertua. Laura agak muak dan benar-b
yang mandul!" teriak Julian s
ra langsung m
menahan kesal lalu Laura bangun
h anak saya menikah denganmu dia sangat membangkang pada kami!" Ayah
elama 5 tahun ini ia hanya bisa sabar melihat tingkah mertua seperti ini, tapi lama-lama ia sakit hati merasa tidak kuat. Kadang kala Laura sering berp
Haris," ucap Julian yang mula
mu!" sentak ibu Hutama yang mena
ti itu, namun ia membalas tatapan itu dengan tersenyum. Laura selalu berharap kal
i!" Julian men
aku dan Julian pamit. Permisi dan selamat beraktivitas," u
Julian sudah selalu melarang sang istri melakukan itu namun ia tidak men
saja bersikap baik pada orang tuaku," batin Jul
melakukan hal ini-itu namun selalu saja orang tuanya jadi menyalahkan sang istri. Jadi Julian akhirnya d
didalam
t menemui Dokter Haris," ucap Julian
a bisa menurut lalu mengg
namun begitulah. Orang tuanya Julian selalu ada saja tingkahnya membuat Julian akhirnya kembali lagi ke rumah, Laura sebenarnya tidak pernah menga
hari ini, ya!" Julian melirik san
kedua orang tuanya pada Laura. Sudah sangat sering Julian meminta
a sikap orang tuamu," kata Laur