Billionaire And The Secret Girl
?" tanya Edwin seraya menatap A
ita sombong itu selesai. Dan berkat keahlian bicara Edwin, Riana akhirnya menyetujui Adrian untuk membayar dan berurusan dengan Katarine. Mereka juga sempat bertukar nomor ponsel. Lebih tepatnya,
Adrian tragedy mengerikan di cafe, baru kali
ndah dan semampai. Dia memiliki semua kriteria gadis yang kau inginkan. Bagaimana? Kau setujukan kalau dia menjadi teman k
enolak saat aku meminta nomor ponselnya." Senyum di bibir Edwi
gan lurus ke depan. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh pria tampan itu. Bahkan, orang yang paling dekat dengannya s
an, Edwin mengedikkan bahu sambil menggeleng-geleng kecil. I
baik." imbuhnya sebelum memalingkan waja
*
, bulan ke bulan hingga tahun ke tahun. Tidak terasa waktu berjalan dengan bgitu cepat. Para penduduk yang menjalankan rutinitas di luar rumah mulai kembali ke rumah mereka saat matahari yang terbit dari Timur hampir
sendu langit kuning keemasan di atas sana. Senja menjadi salah satu alasan yang membuatnya masih bertahan hidup tanpa menjalin hubungan dengan gadis manapun hingga saat ini. Ia takut menjalin hubungan yang hanya bertahan sesaat layaknya senja. Ia tidak in
isa diam dan menunggu dengan tenang hingga saat jodohnya tiba? Mengapa harus ada pertanyaan 's
ak dari sana saat keindahan langit sudah perlahan menghilang meninggalk
yang memiliki semua kriteria yang ia inginkan. Kepolosannya, kebaikannya dan kecantikannya membu
amar mandi dengan keadaan yang lebih segar dari sebelumnya. Sisa air rambutnya jatu
yakin kalau gadis itu memiliki prinsip yang sama sepertinya. Untuk dua hari ini, entah sudah berapa kali Adr
jarang ia gunakan. Mungkin baru dua kali sejak ia membelinya, karena setelan itu hanya dipakai untuk acara-acara tertentu saja. Melihat
*
intang lima terbesar di Valencia. Pria bermata hazel itu beranja
n yang berlomba-lomba mengambil gambarnya. Tanpa mengatakan apapun, Adrian melangkahkan kakinya di atas karpet merah
erbaik mereka. Sedangkan para wartawan, datang untuk meliput dan mengambil gambar setiap orang yang hadir melewati karpet mereh tersebut. Mereka sudah seperti artis papan atas
nyerahkan kartu undangannya, ia kembali melanjutkan langkah untuk bertemu dengan si pemilik ac
na acara juga belum dimulai. Berjalan melewati para tamu yang membentuk kumpulan masing-masing,
resa." Adrian mengulurkan tangannya, menyalam
hadiri acara ini. Saya sangat menghargainya." Lucano me
itipkan salamku untuk mereka, ya," ujar Terasa saat bersalaman deng
rian malam ini. Namun, keadaanb genting yang menyangkut masalah keluarga mamanya membuat
, kukenalkan dengannya." Terasa yang sudah bertahun-tahun mengagumi ketampanan Adrian la
rian melihat dua gadis cantik yang salah satu d