Lelaki Nakalku
tangnya si bis tampan Marcelo membuat semangat Shalow semakin meningkat. Shalow duduk di depan cermin saktinya, ya bagaimana tidak dibilang sa
lengkap setelah Shalow lahir. Namun, kebahagiaan itu hanya sementara. Di saat Shalow menginjak
yai anak perempuan berusia sama dengan Shalow. Arya pikir putrinya membutuhkan kasih sayang seorang ibu,
kan putrinya Maya lebih diperhatikan soal penampilan dan semuanya. Saat ayah Shalow bertanya kenapa putrinya begitu sederhana penampilannya? Hana hanya menjawab Shalow terlalu
da Shalow. Namun, nasib berkata lain. Shalow selalu beruntung dalam segala hal. Selain wajahnya yang cantik, ia juga dikaruniai otak ya
kali tak menarik, sedangkan salah satu syarat menjadi sekertaris adalah penampilannya. Namun, lagi-lagi nasib baik berpihak padanya. Robin, ayah Marc
mun, melihat hasil kerja sekertarisnya itu membuat pak Robin mengurungka
*
dia akan menyukaiku. Kata mamah aku juga harus berhati-hati dengan lelaki yang hanya mengincar kecantikan ku
elah pakaian kantor sederhana dan polesan make up yang amat sangat bias
aman siapa lagi jika bukan Marcello. Sementara lelaki itu justru membuang muka. Rasanya ia ingin sekal
tampan,"
awab Marc
ggap merusak hari Marcelo. Selama di dalam lift, Shalow tak melepaskan p
arcelo yang sudah merasa tak nyam
an harus dinikmati? Apalagi ciptaan
saat ini juga. Tetapi wajahmu itu membuatku mu
Marcelo buru-buru pergi dan memasuki ruangannya. Disus
iikuti ayah Marcelo. Namun, karena saat ini bos tampannya yang ada di sana otomatis Marcelo harus datang
TOK ...
ow mengetuk pintu
" sahut
nggan melihat ke pemandangan di hadapannya itu. Jika saja bukan karena balas d
elo malas, tanpa meli
pak Surya siang ini,
ma
di ujung jalan sana
celo memberi jawaban s
an itu. Namun, kenyataannya tidak. Shalow masih di sana d
" bentak
halow yang semakin
atur jadwalnya!" b
n Tuhan malah disuruh keluar. Untung tampan." Sha
kertaris itu adalah mimpi buruk yang harus ia lalui setiap hari. Mau tak mau se
*
t dari biasanya, menurut Shalow sih. Sementara di ruangannya Marc
TOK ...
suk
ah menuju ke lokasi
eranjak dari duduknya dan berjalan meninggalkan ruan
obil, dengan senyum yang lebar
" panggi
uk ku kurang rapa
jangan rusak mood k
nda tidak bisa mengontrol emosi. Bisa-bisa meeting kita gag
s terbiasa ya dengan kehadiran sekertaris m
, rasanya ia ingin melempar s
sam