Dia, Lo, Gue
arena torehan tinta semacam ini. Tetap saja akan ada resiko yang tersakiti nanti. Ya, meski Arga juga berharap kalau tidak a
ga mengulurkan kembali binder mil
esai menandatangani perjanjian. Dia tersenyum puas, lalu m
am perjanjian ini. Selain itu, anggap saja kalau ini adalah bukti keseriusan kita dalam niatan untu
dia sudah merasa bahagia sebenarnya. Ya, meski dia sadar kalau perjalanan mereka masih teramat jauh. Dia punya dua tugas besar yang harus dijala
idaknya, sampai mereka lulus kuliah nanti. Selama itu, Mikha bertekad untuk berjuang se
kiri itu kemudian memotret perjanjian mereka.
ya? Kamu, fotonya aja." Mikha terke
bisa menyimpan perjanjian itu sebagai kenangan bahwa dirinya pernah sedekat itu dengan Arga. Gad
nggak apa-apa." Arga me
tanya pemuda itu melihat Mikha yan
Akhirnya, aku bisa sedekat ini sa
kan kalimat itu dengan hati-hati. Dia takut kalau
seneng, kok. Memangnya ... kamu enggak ba
agia, sih," jawab Arga y
, kamu nggak ikhlas bahagianya, Ga," kel
itu ... sahabat yang paling bisa mengerti aku. Aku merasa nyaman ketika berbincang dan menghabiskan waktu sama
aman kalau harus menjalani hidup ini berdua sama kamu nantinya. Second plan, tapi ya .... Plan
Walaupun cuman jadi perempuan cadangan, aku juga nggak keberatan, kok. Minimal, aku b
ku sudah melewati hari-hari yang indah bersama kamu selama kuliah, Ga." Mi
ranya, kalau, nanti, setida
telah Melia. Dalam hati, Arga berjanji kalau dia pasti akan kembali kepada Mikha kalau ternyata nanti Melia tetap menolak cintanya. Itu pun kalau Mikha memang
terutama aku, harus optimis, dong. Optimis kalau kita akan jad
a lagi." Arga tert
kan jadian sama aku hari in
kankah itu sebuah anugerah bagiku? Jadi, kenapa harus
nusia yang bisa tahu tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Perjanjian ini hanyalah sebuah perjanjian. Perjanjian ini tidak b
wa tidak boleh ada yang terluka nantinya, apa pun keputusan yang akan kami ambil. Anggap saja
tetap membatasi untuk tidak sampai mengenal keluarga Mikha dan dia pun tidak mau mengenalkan Mikha kepada keluarganya. Arga tidak mau kalau harapan itu s
dan Mikha memang tidak berjodoh untuk bisa jadi lebih dari sekadar sahabat. Karena itulah, se
n setia menunggu sampai pemuda itu bisa melupakan Melia dan beralih