Dia Alvaro
ne. Ia tak bisa diam saja ketika tahu hal itu. Dia mencoba mencari di
cca mencoba bert
a, tentu saja Rebecca sangat antus
" Jawab Rebecca dengan nada yang terden
na?" Tan
num nih, sini kalau mau
sekarang menjadi gadis yang begitu liar dan tak punya atura
ita bisa ketemu selain di
ku ya, kalau nggak dijemput aku ga
njemput wanita itu di club, t
s gadis cantik disana. Namun semua berubah ketika dia sadar bahwa semua h
kayak gitu lagi, Sekarang lo temui gue di caf
lah, kalau gamau yaudahh aku la
permintaan gadis itu, karena ia ju
ditempat itu," tanpa menunggu jawaban dar
ke tempat diman
lvaro berhenti dan membuka kaca mobil tanda menyuruh Rebecca masuk. Rebecca
ita ngga minum bareng, kedale
inget. Jangan panggil gue dengan sebutan itu, nama gue Alvaro," t
mabuk karena pengaruh alkohol
ee
n sisa alkohol di
Alvaro ta
ya? Gimana bisa gue ngajak l
gue, gue pusing banget,"
entang Celine pada Rebecca, karena kondisi Rebecca yang se
artemennya, membukakan pintu dan
cca menarik Alvaro dan
h Al? Sini aja
a pembicaraan kita, besok temui
nuju pintu dan mengunci pintu kamarnya, mencoba menggoda Alvar
Ucap becca dengan senyum yang
, Rebecca mendorong tubuh Alvaro ke a
gnya tubuh Rebe
ek gila,"
becca, kita masih harus b
o ini kenapa sih Al? Kok Lo jadi berubah gini, selera lo
l
arat di pipi Rebecca
ggu dia, apalagi lo ngancem dia, gue tau bokap lo punya kuasa
dari pada dia," ucap Rebecca dengan keadaan masih dipengaruhi alk
dia jauh lebih mahal dari lo," ucap Alva
perkataan gue, jangan ganggu dia," ucap Al
l biarin kalian bah
mobil mewahnya menin
Celine tanpa alasan. Ia benar benar tak rela melihat mantan pacarnya itu berjalan dengan wanita lain. Ia mencoba menghubungi ayahnya, dan
licik membayangkan
/
ancurkan Celine. Keesokan harinya ia menuju kampus, dan mencar
pada Celine hingga banyak mata
sok an kuliah disini, lo sama Alvaro tuh nggak selevel, gapantes dia sama
emang miskin tapi gue ngga
nnya ke arah Celine, namun ada tangan yang
ah bilang jangan ganggu dia," suara A
ijik lihat lo," Alvaro begitu kesal
kata Rebecca menunjuk ke muka Celin
Alvaro, sementara Celine tampak sedih karena
ine pulang, untuk m
e boleh ya?" Tanya Alvar
gain dia ya," ucap
as
/
anan menuju kos, Celine mendapatkan pemberitahuan bahwa beasiswanya dicabu
jadi jadinya di d
Lin?" Ta
wa gue bener
na, sementara uang tabungannya telah habis untuk biaya pengobatan bundanya, warung makan pun
n cewe
temannya, dan mereka memutuskan untuk berkump
ak?" Tanya El
a kekuasaan penuh atas beasiswa dikampus kita," uca
bujuk dia kak
asal gue balik sama becca, ta
ine berusaha me
an gue, gara gara gue lo jadi kehilangan beasiswa lo, gue bakal cari
rja buat biaya kuliah gue, gue ngga mau ngerepotin s
endiri kok Lin, kita semua bakal b
ine menjawab d
o sendiri tau bagaimana keadaan keluarga dan hidup Celine, tampaknya Alvaro begitu kagum dengan gadis itu, Alvaro mendapatkan semua cerita dari teman teman Ce
a agar Celine mau menerimanya, karena ia ta
ng masih bersedih ditena
os aja," ucap Alvaro yang semakin tak tega mel
uan ya," ucap Alvaro berpami
an makasih banyak," u
n biarin dia sedih kayak gitu," u
gis dikamarnya merasa bersalah dengan bundanya, dalam hatinya ia mengatakan "bunda, maafkan
bali mengumpulkan semangatnya, bagaimana pun keadaannya ia harus