icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menikahi Suami Orang

Menikahi Suami Orang

Penulis: ZeroTED
icon

Bab 1 Pria Berandal

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 11/06/2022

terdengar berapi-api, tengah menggagahi seorang gadis cantik yang terbaring lemah di bawahnya

la matanya yang berwarna biru itu tampak sayu. Namun, walau keadaannya berantakan, rupa elok nan menawan tak bisa enyah begitu saja dari wa

pria berandal itu bersuara sembari memamerkan seringai yang buas. Seakan tak sabar me

kalau tidak ada yang mencicipinya. Muba

i

ia malah tersenyum sinis. Mengusap ludah tersebut

at, bagaimana kalau

ada sang gadis. Bibirnya yang gelap itu meny

uasa dan terus mencoba mengelak. Namun pria di atasnya se

gilanya. Lidahnya terasa sakit saat s

nampar pipi gadis

" Isak tangis terdengar pi

nahannya dengan sangat kuat. "Tinggal diam dan menikmati saja apa susahnya, sih?! Seper

yang sudah berantakan. Menariknya dan membuangnya begitu saja

? Hah?" Seringai tajam kembali t

jingan itu lagi. Namun yang jelas, malam itu hidupnya akan hancur jika ia tetap diam dan

Pria itu tertawa sadis. Terdengar pula bu

n lakukan itu padaku!" p

u, permohonannya itu ta

pakaian yang dikenakan gadis di bawahnya. Tetapi

bali pria it

terbaring. Tangannya mencoba meraih. Begitu mendapatkannya, ia langsu

itu mengerang. Darah m

g bocor, gadis itu memanfaatkan momen ters

. janga

ua tersebut, ia melihat dua lelaki lain yang sedang berbincang-bincang. Ia tahu betul

k ke arah mereka dengan perlahan, dan dari belakang, ia langsung melayangkan balok

kepalanya yang pening se

!" Suaranya naik pitam. Mencoba bangkit teta

ikan diri. Kembali

. hentika

ya masih bertahan. Mencoba menangkap gad

tu hingga pria tersebut kembali terjungkal. Lantas memukul ke

kedua mata pria

ria yang mencoba menodainy

alan ke arahnya dengan memegangi dahinya yang berdarah. W

ang desa! Kau tidak akan

ya melangkah mundur. Namun pria di d

atau akibatnya akan fatal!

gumpulkan keberaniannya yang tersisa

ara gadis itu terdengar lant

h padaku, ayo! Aku tahu, gadis sebatang kara sepertimu ti

dalam diri gadis itu. Mengga

idak akan kubiarkan kau lolos, Bodoh!" Pria mengusap pucuk hidungnya. "Ayo kemari! Kalau kau

ingan sepertimu! Lihatlah dirimu itu, bahkan lebih buruk

melawan, atau akibatnya akan sangat bur-" Belum juga ucapannya tersebut terseles

ar

embali terdenga

itu dengan sangat keras. Berkali-kali sehingga sang pria benar-benar merasa

a itu ambru

selemah itu, kau dengar? Camkan itu, Manusia Bajingan!" ujar gadis itu denga

ya tak kuasa untuk bangkit. Dengan kemar

ERAL

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka