Enemies Wedding
bersaing denganmu untuk menanjaki peringkat pertama dari bidang kita." Ibunya, Ginara, men
n Ginara. Bahkan dengan sengaja, makanan yang belum usai itu
ing licik menghadapi Lovani. Seakan mengejeknya, '
bertabur rasa pahit dalam senyumannya. "Saya tahu Anda berkali-kali mengirimka
elik tak senang. "Bukan begitu
ovani di hadapan mamanya agar citranya terjaga, Lovani tetap memiliki batas
embantingnya dengan perasaan dongkol di atas kursi. Setiap bersitata
tidak jelas. Dan dari ratapan Levana yang kosong ... Lovani ta
k bisa bernapas dengan lancar, tidak dapat mencerna makanan dengan
elanjutkan dengan tenang. "Semua persiapan, tamu undangan, termasuk gedun
e
limanya. Baru separuh jalan, mimpi buru
n, ini adalah mimpi yan
ndang ke arah samping, yang membuat punggung tegap
hal ini?" Wanita paruh baya itu menenggak separuh minuman guna membasahi kerongkongan dan mulut manisnya. "Tepat di tangg
ngarahkannya terang-terangan pada Anja. "Tuan boleh membawa Lovani ke rumah Tuan untu
an Levana izin permi
ak bergunanya itu, malah di mata Lova
ang memiliki paras persis seperti ibunya
matang, dalam usia jayanya, untuk terkurung d
unya sendiri, tidak menoleh ke belakang untuk memerik
di belakang sana, dengan ratapan kasihan dari
erak dari meja bulat besar dan berderap kecil tepat ke tempat di mana Lo
ah sekali ditangkap oleh lelaki yang berpostur lebih tinggi sepuluh senti darin
ebalnya menukik naik. Menunduk rendah pada Lovani yang berada di bawahnya. Tepatnya, di te
U
bergerumul pada akhirnya lepas kendali. Menunjuk jelas ke dada pria yang kini membungkuk dengan erangan kecilnya, serta merta meng
emi gengsinya. Persetan dengan semua itu. Melenggos
Egonya yang tak pernah ingin mengalah, telah memenangi pertarungan seng
a, berhasil ditembus oleh high heels taj
*
al yang perlu kau disebarkan kepada tim di b
berada di sekitarnya. Terbukti kala pandangnya berpindah, u
ng menggendong buket lain. Bunga lavender, rose, dan semua yang
ti tantangan dan mengejek bahwa Lovani tidak a
itu ke dalam mobil dan persiapkan mobil untuk kukendarai dengan sendirinya.
..., t
i tepat ke arah pria yang membongkar sesuatu di balik bunga-bunga yang bermekar
ukai pemberian saya kali ini, sebab bunga yang lain telah Nona buang. Saya tida
Kuku-kuku panjangnya menancap ke kulit, tapi diabaikan olehnya. B
ang yang mengatup kencang mencanangkan sebentar lagi akan mencapai punc
ALAN!" umpat Lov