Pesan mesra Di Ponsel Suamiku
n memilih kamu, Sayang. Tapi semua butuh waktu, j
gga terciptalah rasa nyeri di kedua telapak ta
a mengantuk, kini terb
Yoga masih bertahan untuk tidak menceraikan aku karena
. Setelah kami menikah, kami memutuskan merantau ke kota yang kami
iliki pelanggan yang bisa terbilang banyak. Dan di tahun kedua, kami memberanikan diri untuk mengontrak ruko berukuran kecil yang k
. Omset setiap harinya meningkat hingga kami pun merasa kuwalahan untuk melayani konsumen
rumah makan yang merupakan bangunan sendiri meskipun tak terlalu luas, dan juga ke
al beli motor bekas. Akan tetapi, kata Mas Yoga, usahanya yang satu itu masih b
tak ada yang bisa memisahkan kita," u
ku tak boleh bertindak dengan gegabah. Aku harus membalas pengkhianatan
a, mungkin selingkuhannya itu s
pun pada akhirnya bercerai, dia yang harus keluar dari rumah ini tanp
wa sehelai baju sekalipun. Lebih baik kubakar b
gelak tawa setelah menguca
gka, ternyata lelaki yang sempat bertahta di
edua telingaku sendiri membuatku yakin untuk menjalankan rencanaku itu
Kita lihat, aku atau kamu yang akan terjatuh dan pada
berusaha meredamkan gejolak di d
yelamatkan sebagian harta yang memang seharusnya untuk
dulu. Besok pagi-pa
ni
ah .
kembali b
uju ke arah ranjang, merebahka
hingga beberapa menit kemudian terasa
*
enarnya ingin sekali kutaburkan racun ke dalam minumannya, akan tetapi aku tak mau masa tuaku akan kuhabisk
ing diam. Tak ada pembicaraan, hanya suara
tetapi Mas Yoga tak menanggapi celotehanku hi
a mulut yang sebelumnya tertutup r
yang sedang nenyelesaikan sarapannya. Akan tetapi, Mas Yoga ter
gi, Mas?" tanyaku masih
aiku pergi dengan perempuan lain?!" N
senyum
a bersikap ketus agar tak mendapatkan pertanyaan beruntun saat ia ber
dengar Mas Yoga meletakkan sendok ke piringnya. Setelahnya ia meraih tas kerjanya yang ia let
ersihkan meja makan dan langsung mencuc
bali ke kamar. Mengambil ponsel yang tergeletak d
merindukan suara tangis dan gelak tawa yang keluar dari mulut mungil itu. Akan tetapi, hingga us
ini, aku sudah pernah hamil tiga kali. Akan tetapi, di saat us
ng berlogo F dan berwarna biru itu setelah
akun email beserta aku fac
n nama Bunga Mentari.
ofil di akun fake milikku. Kalian tahu, aku memilih foto yang paling jelas pada wajah keduanya, dan pilihanku jatuh p
ah mengirimkan permintaan pertem
rapa kerabat dekat Mas Yoga yang masih terbilang muda. Tak lupa pula aku mengetik satu akun milik tetangga Ibu mertua d
lai dikonfirmasi. Bahkan, tak lama setelah itu ada dua pesan yang dik
nselku dengan asal. Bangkit dari ranjang lalu mulai mengg
pantas, aku menghubungi nomor milik
panggilan itu diangkat setel
..
mau pergi
r sana?" ucap Mas Yoga dari seberang
gkan diriku sendiri yang ham
bertemu d
kik Mas Yoga mem
s. Aku hanya ingin pe
kin, meskipun aslinya ingin kutenda
a Mas Yoga yang memb
nya,
dicurigai? Ngg
mbuskan na
ari kamu, jangan memperpanjang masalah s
melihat dengan kedua bola mataku sendiri saat Mas Yoga
itu. Padahal aku bisa saja langsung menyerangnya saat itu juga. Tapi,
s aku keluar kamar lalu berjalan menuju ke arah depan rumah. Menghenyakkan tubuh di kursi yang ada di te
pat aku bangkit dari tempat dudukku, bergegas aku melangkah ke arah sana setelah memastikan pintu
pan, menghenyakkan tubuhku di jok tepat di
?" tanya Maya saat aku sedan
wabku denga
bakalan me
h Maya. Sepertinya ia tengah merag
Lebih baik aku melakukan semua ini, peduli setan jik
la napas d
harta yang telah kami kumpulkan bersama. Kamu tahu sendiri kan sep
hakku. Sebab aku yakin kalau Mas Yoga pasti menggelonto
ta berangkat sekarang ya," ucap Maya
il mulai terdengar hingga sepersekian detik set