Mengubah takdir (Gadis terbuang dan CEO tampan)
ng
egam baru saja keluar dari dapur. Gadis dengan nampan di tangannya itu terkej
padaku. Lihatlah anakmu itu, Pa! Jam segini dia baru keluar dari dapur sedangkan aku sudah menahan lapar sejak berja
sedikit tidak ena
k .
udah mendarat telak di pipi mulus itu hingga meninggalkan jejak kemerahan gambar
Pa! Anakmu ini benar-benar kurang ajar. Aku lapar dan p
i dari tempat duduk dan menatap anak dan i
lah berbelanja. Biarkan semua kekacauan i
g
gai anak tidak tahu di untung sama seperti wanita yang tadi baru saja memakinya itu? Bukankah seharusnya, Rahmad
Papa
ah kau buat atau Papa tidak akan m
papanya sudah berbicara. Entah dosa apa yang pernah
Gabriella yang kini juga saling bertatap mata dengannya. Tatapan mata itu seola
dalam sanubari, Gabriella mulai memunguti pecahan belin
Ujung heels yang runcing beradu dengan pecahan beling di bawah telapak tangan membuat luka itu semakin terasa perih. Perlah
*
akaian mewahnya mulai bergerak menuruni mobil dan memasuki area lobby gedung perkantoran itu. D
llano De
t dingin. Rumor yang beredar mengatakan jika pria ini sering sekali mengencani beribu gadis dari
hal-hal seperti ini tentu saja saling berkaitan. Mungkin bisa jadi untuk mendompleng
t diikuti dengan para karyawan yang berdiri di belakangnya. Para karyawan yang terdiri dari berbagai jajaran mulai dari bebera
jawab N
irit bicara sudah tersebar dimana-mana. Akan tetapi itulah daya tarik dari Nathan itu s
ikitpun. Terus berjalan tanpa melihat kanan dan kiri, seseorang yang tak lain adalah petugas kantin
a reaksi tubuh dari pria dingin itu. Apalagi Nathan yang dia mematung ser
D. Wanita dengan gaun merah itu berjalan mendekati Gabri
gaimana
na meminta saya untuk segera mengantarkan mi
k sembari menatapnya. Aura sekitar seketika terasa dingin dengan keadaan yang
ndekati mereka dan berulang kali menundukkan badannya memohon maaf pada
Sekali lagi, maaf. Saya y
sampai pria itu marah dan membuatnya kehilangan pekerjaan ini. Jika hal itu sampai terjadi, lalu
ksengajaan ini, maaf juga untuk keteledorannya. Jika berkenan, saya akan mencuci jas itu dan memberikannya ketika sudah bersih sempur
egitu saja dari tempatnya dan melenggang meninggalkan semua orang yang merasa pasokan udara dalam kerongkongan mereka s
i karena jantungan. Bagaimana jika tiba-tiba pria itu marah
uanya! Aku benar-b
ng pria tengah menatap kosong
ta