Adik Ipar Malang
Ipar
muan Mak
Li
il
e
, tapi kaki gemetar. Ingin rasanya lari, namun seakan ada paku di kaki
" teriakku sambil
enatap sekeliling dan ternyata ada beberapa siswa yang sedang menatap kami, kemudian b
." katanya d
merasa takut. Kemudian dia membuka tas kerjanya, mengeluarkan s
malah." Aku m
mengangkat tangan lagi, agar dia berhe
mau dikasihkan ke kamu. Ibu nggak ma
an menyambar kotak bekal itu
singkat. Kemudian membel
bisa k
g perlu dibicarain. Aku harap Kakak Ipar cukup mengerti batasan antara kita. Sebentar lagi bel m
ndiri, tapi dengan teganya menghancurkan diriku. Tak tahu apa kesalahanku sampai tega me
*
awat koleksi pohon bonsainya. Kak Devan? Entahlah. Dari tadi dia hanya duduk di pojok dapur, melihat kami bertiga sib
ersihkan diri untuk persiapan shalat berjamaah. Selesai berjamaah, k
mobil memasuki halaman rumah. Sepertinya itu Kak Evan dan orang tuanya
wanita yang masih terlihat gagah dan cantik diusianya yang p
sangat gagah dan tampan, dengan celana jeans hitam dan kemeja hitam pas badan yang me
kum," ucap me
am," jawab kam
dan keluarga?" tany
Ayah menjawab sembari berjabat ta
n malam. Jadi merepotkan kalian." Tante Maya mendekati Ibu. Kemu
ke mana Elan? Dia nggak ikut?" Ibu menanyakan keb
di luar kota yang baru dibuka bulan lalu
dak apa-apa," tangg
Maya. Saat Kak Devan hendak bersalaman dengan Om Rifan, laki-laki paru
saya ceritakan. Lebih baik kita masuk dulu terus makan malam." Ayah mengajak
asih hangat itu makan
g-masing. Sempat melirik dari ekor mata, Kak Evan sedang makan sambil sesekali melirikku. Aku
kan oleh empat orang menjadi cepat dan ringan dalam membereskan peralatan bekas makannya. Kami para perempuan menyusul para
uskan perusahaan ora
erkharisma dan elegan, mungkin seperti ini jika dirinya sedang meeting denga
dan Tante Maya duduk di kursi yang sama, Kak Evan dengan Kak Laras. Ibu, aku, dan Kak Devan du
akan kembali lagi. Mata kami semua mengiringi kepergian Ayah, hingga suara
ya gemesin banget," ujar Tante Maya dengan mengepalkan kedua telapa
paksakan. Tanganku yang dingin refleks
onsumsi yang berhubungan dengan buah apel. Bukannya kamu gak suka buah
le. Dulu sewaktu kecil saat mendengar dongeng putri salju, aku jadi kasi
dan berbicara hal yang sangat mengejutkan. Semua orang di ruan
*