icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Adik Ipar Malang

Bab 6 Jamuan Makan Malam 2

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

Ipar

muan Mak

Li

il

e

, tapi kaki gemetar. Ingin rasanya lari, namun seakan ada paku di kaki

" teriakku sambil

enatap sekeliling dan ternyata ada beberapa siswa yang sedang menatap kami, kemudian b

." katanya d

merasa takut. Kemudian dia membuka tas kerjanya, mengeluarkan s

malah." Aku m

mengangkat tangan lagi, agar dia berhe

mau dikasihkan ke kamu. Ibu nggak ma

an menyambar kotak bekal itu

singkat. Kemudian membel

bisa k

g perlu dibicarain. Aku harap Kakak Ipar cukup mengerti batasan antara kita. Sebentar lagi bel m

ndiri, tapi dengan teganya menghancurkan diriku. Tak tahu apa kesalahanku sampai tega me

*

awat koleksi pohon bonsainya. Kak Devan? Entahlah. Dari tadi dia hanya duduk di pojok dapur, melihat kami bertiga sib

ersihkan diri untuk persiapan shalat berjamaah. Selesai berjamaah, k

mobil memasuki halaman rumah. Sepertinya itu Kak Evan dan orang tuanya

wanita yang masih terlihat gagah dan cantik diusianya yang p

sangat gagah dan tampan, dengan celana jeans hitam dan kemeja hitam pas badan yang me

kum," ucap me

am," jawab kam

dan keluarga?" tany

Ayah menjawab sembari berjabat ta

n malam. Jadi merepotkan kalian." Tante Maya mendekati Ibu. Kemu

ke mana Elan? Dia nggak ikut?" Ibu menanyakan keb

di luar kota yang baru dibuka bulan lalu

dak apa-apa," tangg

Maya. Saat Kak Devan hendak bersalaman dengan Om Rifan, laki-laki paru

saya ceritakan. Lebih baik kita masuk dulu terus makan malam." Ayah mengajak

asih hangat itu makan

g-masing. Sempat melirik dari ekor mata, Kak Evan sedang makan sambil sesekali melirikku. Aku

kan oleh empat orang menjadi cepat dan ringan dalam membereskan peralatan bekas makannya. Kami para perempuan menyusul para

uskan perusahaan ora

erkharisma dan elegan, mungkin seperti ini jika dirinya sedang meeting denga

dan Tante Maya duduk di kursi yang sama, Kak Evan dengan Kak Laras. Ibu, aku, dan Kak Devan du

akan kembali lagi. Mata kami semua mengiringi kepergian Ayah, hingga suara

ya gemesin banget," ujar Tante Maya dengan mengepalkan kedua telapa

paksakan. Tanganku yang dingin refleks

onsumsi yang berhubungan dengan buah apel. Bukannya kamu gak suka buah

le. Dulu sewaktu kecil saat mendengar dongeng putri salju, aku jadi kasi

dan berbicara hal yang sangat mengejutkan. Semua orang di ruan

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka