icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Adik Ipar Malang

Bab 5 Jamuan Makan Malam

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 04/07/2022

ba

Li

di sekolah. Sudah ada Ibu dan Ayah di ruang makan. Ayah masih membaca ko

melihat pemandangan segar di pagi hari. Kak Devan mengenakan kemeja baby blue yang dimasukkan dalam celana

g Kak Devan, Kak Laras dan suaminya. Mereka ikut sarapan di sini. Tumben s

dengan berdehem. "Cepat duduk dan sarapan! Ada yang ing

rena di sini Ayah sebagai kepala keluarga. Sebelah kanan Ayah ada Ibu, la

a. Kami sarapan dengan tenang. Mungkin masing-masing dia

yah setelah mengh

l melihat Ayah. Dia memang irit saat berbicara, tapi itu

alam di sini." Ayah berbicara sambil menautkan kesepul

dahinya mengernyit mendengar perka

tidak berjumpa dengan besan Ayah? Laras, kamu dan Evan j

mpaikan pada Papa dan Ma

tua Kak Evan, terutama Tante Maya, ibu mertuanya. Kakak kandungku satu-satunya itu pe

ilnya semua sehat dan subur. Bahkan mereka sudah melakukan program hamil dari set

dari benih suaminya. Perutku yang masih tidak enak untuk menerima makanan, ditambah memikirk

di atas mangkuk yang berisikan bubur. Makanan

ihabisin? Setengah mangkuk

mpu makan banyak, Bu," jawa

abanku. "Ya, sudah. Tapi, jangan lupa

, B

. Kebetulan kita satu arah," kata Kak Deva

ngkat dengan Kakak,

dari pada harus satu mobil dengan mereka. Aku dan Kak Devan menyalami Ayah dan Ibu

oli Lilis sendirian." Samar ma

aan istimewa saat diperlakukan seperti itu. Tapi aku cepat menepisn

Membiarkan musik menjadi pengantar di perjalanan menuju sek

sempat mulut mengucapkan terima kasih, pria tampan di hadapanku

ya beralih ke arahku, menatap dengan pandangan teduhnya. Aku sendiri memba

a keluh-kesahmu. Masalah itu tidak akan selesai kalau hanya kamu pendam sendiri

ak Devan. Satu sisi, ada rasa haru atas perkataannya barusan. Di sisi

sa hangat menyentuh kulit pipi. Kak Devan menggunakan kedua ib

a tahu kalau aku sedang mengandung anak hasil perk*saan, apa

Mau sekolah, kok, nangis. Nanti

emudian memukul lengannya, membuat dia berteriak yang

evan mencabut tisu, kemudian m

ihkan wajah dari sisa air mata. Tiba

. Langsung saja mengosongkan cairan yang ada di dalam hidung

, membuat dia terkejut dan berjengit. Spontan meng

n jorok banget, sih

nanggapi den

k laku, dan nggak ada y

t. Enak saja

eran nggak ada yang mau nikah sama

yang bertanggung

sh

alah aku yang di gombalin. Cepat-cepat membuka pintu, keluar dari mobil dan juga situ

panggil K

mobil diturunkan, menampak

ng sekolah

mbaikan tangan, kaca pintu mobil perlahan tertutup, kemudian me

il

e

bariton rendah ini ...

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka