Terjebak Pesona Papa Tiri
a yang berani berbicara sedikitpun saat ini. Hanya dentingan senodk dan garpu yang memeca
gil sang putrinya itu setelha
bari meletakan gelas yang berada di
hari ini? Mobil mama kan masih ber
Laras hari ini. Laras berangkat na
ri ini. Kantor papa dan kantor kamu kan satu arah Laras," sahut Revan sembari menautkan kedua
papa pagi hari ini. Laras naik ta
pasti juga memberikan ijin kepada ayah untuk mengantarkan
s dn Laras kan satu arah. Jado tidak bolak balik kan mas? Mas juga tidka bisa mengantarkan Laras berang
u juga sudah memberikan ijin kepada papa untuk mengantarkan kamu ke kantor?
tung-itung irit uang buat ongkos taksi," jaw
tinya itu setelah mendengar apa yang diucapkan ole
*
e kantor kekasih hatinya itu pagi hari ini. Revan melirik wanita cantik yang duduk di samping dirinya itu dengan tatapan pen
tadi?" tanya Revan sembari menoleh
ma mas," jawab Laras
pkan oleh kekasih hatinya itu kepada dirinya saat ini.
merasa curiga dengan Laras dan mas?" Bukan menjawab apa yang ditanyakan oleh kek
a kamu itu hanya membutuhkan mobil kamu untuk berangkat ke kantor hari ini. Mama kamu juga tidak akan pernah mera
am
hatinya itu dalam diamnya saat ini. Ya. Laras menyadari jika apa yang diucapkan oleh kekasih hatinya itu benar adanya dan tidak ada yang salah. Lar
oleh dirinya itu tampak diam seribu bahasa saat ini. Revan tahu a
" tanya Revan memutuskan untuk ememcah keheningan
napa coba Laras marah sama mas? Tidak ada gunanya kan Laras marah sama mas? Kita lebih baik sayang-sayangan daripada marahan
leh kekasih hatinya itu. "Kamu sudah berani nakal
s nakal?" tanya Laras sembari melontarkan pertanyaan kembali kepada kekasih hatinya
. Mama kamu kan juga sudah bernagkat ke kantor hari ini. Mama kamu lagi sibuk denga
ati itu. "Memangnya kita mau apa kalau pulang ke rumah mas?" Laras pura-pura be
a-pura polos dengan sengaja mengusap paha putih dan mulus
na dirinya menggunakan rok pendek seketika mengalihakn perhatian ke arah la
g mas maksud pagi hari ini?" tanya Revan yang masih men
tinya itu mengusap pahanya hingga ba
han kekasih hatinya itu saat ini. "Enak kan sa
as dengan desahannya lagi saat keksih hatinya kembali m
g? Di rumah apa di kantor sayang?" t
bibi mas," jawab Laras d
kan hal yang tertunda di kantor nanti," sambung Revan sembari meraih telapak tangan kekasih hati
g.
nya menyentuh sesuatu yang masih tera
nti sayang. Kamu akan tahu sebentar lagi bagaima
e