Cinta dunia akhirat

nya di pelataran rumah mewah pemberian kedua orangtua Sheva yang bergaya

Sheva turun dari mobil itu padahal Sheva sangat kesulitan menuruni mobil mewah itu karena gaun yang di kenakan nya

belakangnya dan ia berusaha menyusul Jino ya

enunduk karena mengangkat gaun nya secara tak sengaja menabrak tubuh Jino di depannya yang masih

rsedekap dada melihat Sheva yang hanya berani menunduk karena mung

f, J

isikan hampir tak. Ia belum berani mendongakkan ke

tar bola

lantai atas yan

gin tak ada ekspresi sedikit pun ya

nyitkan kenin

r ka

ar Sheva se

kama

ning nya masih berkerut berusa

istrinya itu, hanya berdecak

do

gak akan pernah sudi tidur sama lo!

kanan nya. Mata Jino merah menyala seperti kalut t

eva karena Sheva adalah anak kesayangan rizal dan ullya. Kedua orangtua Sheva sangat menyayangi Sheva. Apapun yang di inginkan oleh putrinya itu pasti akan di turuti. Dan Sheva ad

Sheva gemetar karena berusaha Menahan Isakan tangisnya. Ia tak mau terlihat begitu lemah di depan Jino. Sheva telah berulang kali menghapus jejak air m

lim! Gue muak liat air mata buaya

raya mendorong bahu

gilnya. Sheva meringis kesakitan karena tubuhnya terpental di atas lantai yang dingin.

ww

pergelangan kaki dan pingga

n dingin. Dengan tak pedulinya, Jino menaiki anak tangga meninggalkan pr

sih sayang dan cinta kini sudah menjadi angan bagi Sheva. Angan itu terlalu tinggi untuk ia capai. Tidak mungkin pernikahannya ini akan bahagia dengan kehangatan kasih sayang dan cinta. Ini semu

rullah, N

i majikan muda yang sedari kecil sudah ia rawat ketika ke

an mama Ullya. Bik Reina sudah mengabdi pada keluarga GUSTAF sejak S

dalam mengurusi pekerjaan rumah tangga di kediaman Sheva. Dengan senang hati

on. Kenapa b

aya membantu Sheva

k Sheva telah penuh dengan jejak air mata. Bahkan wajah nya y

a berjalan ke arah sofa

pelipisnya karena tiba-tiba ra

Non tunggu sini ya, biar Bi

uju ruang makan untuk mengambil

*

kar nya di atas ranjang King

kik seperti itu pasti karena mengkhawatirkan istrinya yang baru saja Jino siksa tadi. Jino sungguh malas mendengar kehebohan Bik Reni. Padahal Sheva HANYA ia dorong saja sudah membuat rum

Oh, sungguh tidak sabar bagi Jino untuk membuat perempuan berhijab itu tersakiti dengan

berapa! Gue akan membuat lo lebih Te