Ketika Suamiku Tak Mencintaiku Lagi
kalem. Nggak banyak ce
ella ketika mengirimkan pesan untuk Galas tersebut. masih centang
an mama membuat Bella menyadari bahwa dirinya tidak harus bersikap kekanak-kanakan seperti itu pada Galas. Pria itu
abar. Lagipula Bella kenal Galas –kepribadian Galas meskipun dia tidak tahu rupa laki-laki itu- sela
nya beberapa saat yang lalu. memotretnya dengan
i. Enggak apa-apakan? Mengisi waktu sampa
penting sekarang, Galas tidak ketinggalan informasi tentang dirinya. Galas pun tidak akan mem
ulai harinya dengan memasak makan malam dulu. Kemudian dia bisa mela
Bella bisa menyingkirkan beberapa perabotan yang tidak perlu. Ia membuka lemari pendinginnya melemaskan bahunya k
diakan layanan pesan antar hingga Bella tidak perlu kelaparan saat penyakitnya sebagai kaum rebahan ka
ng ke rumah. Rasanya Bella sudah tidak sabar memasakkan Galas makanan. Secara selama ini laki-laki itu saja yang melakukannya. G
belum tent
namun yang dikirimkannya hanya balasan delikan mata. Sekilas terlintas ide iseng dalam di
agi deh tuh
senang sekali ketika Galas langsung menghubunginya melalui panggilan video. Mes
da kecemburuan yang teramat kentara dalam jiwa laki-laki itu. Bella semakin me
a bertanya ketika melihat tang
kit masalah dengan proyek. Lebih
nya. Terdengar decakan tipis d
menjawab tan
tertarik dengan n
ika Galas melarang hobinya untuk yang satu itu. "Ehh... h
a dengan nada hati-hati pada isterinya itu. Tahu sekali
" Bella ber
ke alam yan
otography itu nggak melul
nanti udah stabil aku bolehin kok! Mungkin... aku juga temanin kalau
namun entah kenapa pekerjaan laki-laki itu kadangkala mengharuskannya pergi
lalu. terlebih lagi entah kenapa momennya terasa begitu kurang tepat. Bella hanya kecewa apa yang diharapkannya selama bebe
ar ada yan
la bayangkan sesibuk apa suaminya itu sekarang. Andai saja Bella berada disamping Ga
ifikasi pada ponselnya bahwa pesanannya sudah diterima. Siapa yang melakukann
laki-laki itu. Tidak butuh waktu lama sampai wajah menyebalkan itu tampil dihadapan Bella. Tid
!" Bella langsung
la sudah dihidangkannya di atas meja laki-laki itu. "Kebe
di muka bumi ini. Bella ingin kembali ke unitnya namun Neo men
marah. Namun Neo malah memberikan perempuan itu tatapan mengintimidasin
antas mendudukkan Bella di salah satu kursi. "Makan dulu!" N
laki itu. Namun bukan berarti mengalah. Bella hanya tidak ingin berdebat
andi?" Neo melemparkan pertanyaan aneh yang membuat Bella memplototkan matanya pada pria