Miracle (Our Magic shop)
Magi
anak umur tahun berkata seperti layaknya orang dewasa. Dia mencoba kuat untuk diriku yan
makan siang di taman belakang sekolah. Terkadang dia suka sekali menunggu ku disana sampai ter
r akan ada
? Pere
antik tapi sayangnya di
ti dia akan di habisi jik
itu. Kasian sekali anak itu, apalagi dia seorang pe
ana-mana. Tapi anehnya dia sama sekali tidak menjerit atau menangis seperti murid-murid yang di siksa. Dia terlihat seperti may
anan atau sekdar menyapa. Dia selalu menyendiri di taman belakang, aku selalu melihat nya dari kejauhan. Taman belakang sekolah itu sangat
an ekspresi nya terkesan datar dan sangat misterius
na melihatnya berkeliaran di sekitar sekolah ini. Aku mencari di seluruh sekolah, beruntung sekolah sudah kosong. Saat sedang panik-panik nya, a
arah dibandingkan dengan diriku dulu. Tapi sayangnya dia menolak kotak p3k milik Kiki dan malah berjalan melewatinya saja, tapi Ki
Aku mencarimu sedari tadi",
nya kotak ini", ucapnya sambil menunjukkan kotak yang dipegangnya tak lupa juga memasang senyum manisnya, terlihat sekal
refleks dia mengikuti nya juga. terlihat menggemaskan se
rti itu tadi. Dia mungkin m
dak suka melihat luka, dan kakak juga sela
a bukan lah gadis sembarangan. Dia hanya gadis yang berpura-pura lemah agar tidak mendapat masalah di sekolah itu. Tapi k
mperhatikan gerak-gerik ku dan juga gadis itu atau mungkin itu hanya perasaan ku saja. Mengalami nasib yang sama membu
dirinya secara terang-terangan padaku dan hingga saat ini aku masih tidak
∞∞∞
mal
iang. Bersama dengan Kiki, mereka memulai candaan dan tawa layaknya sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Tidak
elihat senyuman Zivanna. Dia tersenyum karena masih tidak menyangka bahwa
an pada kami juga", Zivanna dengan wajah datarnya menuruti permintaa
arus membawa kik
nap
nnya lebih mirip setan dibandingka
tersenyum tipis melihat kekonyolan dua sahabat nya itu. Rasanya Zivanna seperti bermimpi, di
i bukan berarti mereka tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan berbuat lebih daripada sebelumnya. Dan sudah bisa dipastikan bahwa mere
lah lulus kalia
tentunya. Aku ingin j
enyewa mu saja kala
memikirkan untuk menikah. Apa kau
an yang baik dan bisa membuat adikku hidu
mereka akan mereka tabung bersama. Rumah nya adalah tempat ternyaman bagi Zivanna dan Kenzie. Mereka bahkan sering numpang tidur di rumahnya
kau sen
embuka toko dan ti
ak ingin
nya bakat dib
enulis cerita, bagaimana
-abal yang dia buat. Sudah pernah beberapa kali, Zivanna menulis cerita dan memposting nya di sosmed namun karena tak
percaya pada dirinya sendiri. Gadis itu tidak pernah mau percaya atau
ada akhir yang indah setelah semua yang kau jalani", Kenzie menatap Arka dengan tatapan tidak percaya.
terima ditatap seperti seora
a apa ini? ", Mereka kembali berdebat. Dan Ziv
tu alasan kenapa aku tidak ingin memiliki teman. Mereka hanya akan berbicara
gan orang yang berkata seperti itu tapi dia sendiri masih berpura-pura bahagia