Twister

rumah Layla ia bergegas masuk kedalam dengan cemas tangannya terus mengetuk pintu r

ma?

ati Rose yang sedang berhubungan intim dengan seorang

oy

*

yang jatuh di pipinya membuatnya me

but ia memegang wajah Liana dengan kedua t

an aku

memegang kepalanya yang pening menangis sesenggukan membuat

tubuh liana mereka b

*

h layla setelah ia mendapati pertunjukan adeg

u kemana dilua

pan sinis “hujan masih air belum hujan api.” Emma mera

i kau harus ingat

nya memerangi hujan deras y

*

ay

mbuat layla menangis ia mem

ut.” Rengek Layla nenangis sesengg

yang terja

ia memegang tangan Layla mena

i Carmel, d

enar terlihat sangat ketakutan lalu c

pa yang kam

guru les kita dan juga w

ibirnya ia berupa

han sesuat

i ke kamar keci

aku akan m

gan sangat cemas ia menahan p

n semua ini, adikku.” Emma menarik

idak bisa m

a membeli segelas s

eka mengambil dua gelas, ditengah hujan deras ha

sejujurnya d

ang sangat menghangatkan tu

carmel melihat kakaknya

laki dengan nama Deran mengham

meninggalkan k

l, pul

ang cemas melihat kakaknya

kekasihmu d

bis kedalam tong lalu ia melangkahkan kakin

, ayo p

ring lemah diranjang rumah sakit, tangannya mengambil sebuah buku da

tungnya berdebar sangat cepat namun ia juga merasa iba dengannya yang menahan dingin karena tubuhnya yang bas

s Em

t Emma yang sedang serius membaca buku te

bali bertanya atas al

raih tas di atas meja ia mengambi

mu. Kamu bisa memiliki ini, ganti

kna yang mendalam membuat Emma menangis h

idak b

memejamkan matanya karena rasa pening di kepalanya kembali datang, La

*

elama didalam rumah sakit ia ditemani oleh ibunya namun selama empa

ak ibu akan menginjak tahun

tnya menjadi kepangan dua ia menggendong tas ny

yla

aren si wanita dengan rambut biru mereka tersenyum

a harus segera

erdua yang telah diberikan nomor

ayla. Hanya dengan kamu menoleh ke

kembali kedalam kelas karena melihat kehadiran

irnya kembali melihat seorang wanita yang sud

ara kalian akan memperkenalkan kalian semua dengan murid baru, ayo masuklah.” Ajak Lian

.” Ujar teman-teman sekol

atap dirinya dengan tatapan sangat tajam ia menggertakkan giginya menahan emosi

berasal dari amerika, aku berharap kal

amah “lalu, berap

enam

g “wah, dia akan duduk denga

at nomor bangkunya ia sedikit terlihat sedih m

ah melihat karen seolah tak peduli ia ingin duduk namun

yang telah terjatuh ia menarik perhatian semua orang yang ada didalam ke

” Layla membantu M

n pergi keluar kelas dengan sangat

n, ka

sangat kasar untuk bertanggung jaw

ntah Liana menahan Layla un

aku izin kel

n Karen ia sama sekali tidak terima dengan tin

enahan kepergian Karen namun Karen sama sekali

ay

tepat didepan matanya membuat Layla sangat terkejut ia terdiam